Reservasi Hotel di Kota Jogja untuk Libur Natal dan Tahun Baru Sudah Mencapai 85 Persen
Tingkat reservasi hotel di Jogja libur natal dan akhir tahun sudah mencapai 85%--iStockphoto
“Bintang tiga sampai lima rata-rata 80 persen, baik yang pinggir maupun tengah. Bintang dua dan non Bintang sekitar 75 sampai 80 persen,” ungkapnya.
Meski keterisian dan reservasi hotel sudah cukup tinggi, bukan berarti sudah tidak tersedia akomodasi. “Kami masih tersedia, terutama yang non Bintang. Asal tidak minta yang bintang silakan hubungi kami, kuota masih banyak untuk yang non Bintang,” katanya.
BACA JUGA : Liburan Makin Seru! Cek 3 Hotel Yogyakarta Terbaik Dekat Malioboro
BACA JUGA : Jangan Ragu! 3 Hotel Yogyakarta Terbaik dengan Pelayanan Super Ramah
Kenaikan Tarif Maksimal 75%
Ia juga menyampaikan PHRI sudah menyepakati kenaikan tarif hotel pada periode libur nataru maksimal 75% Kenaikan tarif ini berlangsung selama 24 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025. Hal ini menurutnya memang diperlukan karena banyak komponen yang semakin mahal.
“Beberapa komponen operasional naik, bahan baku makanan maupun komponen kelistrikan dan lain-lain mengalami kenaikan. 2025 kita masih ada beban kenaikan UMP, PPN dan sebagainya. Ini jadi tantangan 2025,” katanya.
Batasan tersebut hanya untuk tarif kamar. Sementara jika pengunjung ingin memesan paket lain maka bisa dikenakan biaya di luar kenaikan tersebut. Ia juga berharap pengelola hotel atau penginapan di luar anggota PHRI bisa menerapkan batasan ini.
“Yang kami khawatirkan non anggota PHRI, baik hotel, penginapan homestay dan sebagainya, yang tidak ada pengawasan. Mereka bisa hari biasa Rp150.000, bisa jadi Rp800-Rp1 juta di libur nataru. Ini yang mencoreng nama Kota Jogja. Aji mumpung kita hindari. Event nataru adalah investasi untuk meyakinkan wisatawan. Jadi kita sangat menyayangkan kalau itu terjadi,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com