Libur Akhir Tahun, BPBD Bantul Himbau Wisatawan Perhatikan Cuaca Saat Berwisata untuk Hindari Risiko Bencana
BPBD Bantul mengimbau wisatawan lebih memperhatikan kondisi cuaca saat berwisata--iStockphoto
BACA JUGA : Di Tahun 2025 Wisatawan yang Berencana ke Luar Negeri Semakin Meningkat
Selain itu, Markus juga menekankan pentingnya perhatian terhadap kondisi alam, khususnya terkait pohon-pohon yang rimbun atau lapuk di sekitar destinasi wisata berbasis alam.
Dia mengingatkan pengelola untuk segera melakukan tindakan pemangkasan atau pemotongan ranting pohon yang dinilai berbahaya.
Langkah ini dianggap penting untuk menghindari risiko pohon tumbang yang dapat membahayakan keselamatan wisatawan.
“Pengelola wisata harus memperhatikan pohon-pohon yang usiannya sudah tua atau dianggap berbahaya. Jika perlu, ranting-rantingnya dipotong untuk mengurangi risiko,” ujarnya.
BACA JUGA : Rebranding Yogyakarta Sebagai City of Festival Diharapkan Bisa Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan
BACA JUGA : Target PAD Pariwisata Bantul Pada Tahun 2025 Tetap Sebesar Rp 49 Miliar
Lebih lanjut, Markus memastikan bahwa seluruh destinasi wisata di Bantul yang berada di kawasan rawan bencana telah dilengkapi dengan papan informasi atau plang penanda daerah rawan bencana. Papan ini berfungsi sebagai petunjuk bagi wisatawan agar lebih waspada dan mengikuti arahan yang diberikan oleh pengelola wisata.
“Kami terus berupaya menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan. Untuk itu, kami meminta wisatawan untuk mematuhi setiap himbauan dan larangan yang telah disampaikan oleh pengelola wisata di masing-masing destinasi,” tambahnya.
Markus juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pengelola wisata, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan wisata yang aman.
Kesadaran dan kepatuhan terhadap larangan dan himbauan terkait potensi bencana yang ada diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke Bantul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com