Penghargaan Seniman dan Budayawan Yogyakarta, Didik Ninik Thowok Raih Seniman Kategori Pelestari Seni
Seniman dan budayawan Yogykarta meraih penghargaan dari Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta --
YOGYAKARTA, diswayjogja.id – Sejumlah penghargaan diberikan kepada seniman dan budayawan Yogyakarta oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta.
Apresiasi juga diberikan untuk warisan budaya dan cagar budaya Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti menerangkan keberadaan pelaku budaya dan lokasi cagar budaya di kota Yogyakarta patut mendapatkan apresiasi sehingga pemerintah daerah dapat memberikan penghargaan baik perorangan maupun lembaga.
“Apresiasi yang diberikan kepada seniman dan budayawan untuk memberikan motivasi dan inspirasi bagi masyarakat serta menjaga eksistensi cagar budaya yang sarat memiliki nilai sejarah,” kata Yetti di sesaat sebelum memberikan penghargaan, Senin (2/12) siang.
Penghargaan dan apresiasi diberikan kepada sembilan seniman dan budayawan Yogyakarta yang telah berkiprah dan mendedikasikan dalam bidang kesenian dan kebudayaan.
BACA JUGA : Hasto-Wawan Mendominasi, Inilah Hasil Rekapitulasi Suara Pilwalkot Kota Yogyakarta Lengkap
BACA JUGA : Yogyakarta Siaga Darurat Cuaca Ekstrem, Puncak Musim Hujan Diprediksi Mulai Bulan Desember
Para seniman dan budayawan yang mendapatkan penghargaan sebelumnya sudah melalui proses seleksi oleh juri yang memiliki latar belakang seniman dan akademisi dari perguruan tinggi Yogyakarta. Proses dimulai dari seleksi bakal calon, penjurian, wawancara hingga rapat pleno yang memutuskan sembilan kategori seniman dan budayawan tersebut.
“Tim penilaian merupakan tokoh yang memiliki wawasan dan sesuai dengan bidangnya. Beberapa tahapan yang dilalui dengan diakhiri rapat pleno menentukan perkategori pemenangnya,” tambahnya.
Berikut 9 kategori seniman dan budayawan penerima penghargaan tahun 2024:
Pelestari Seni : Didik Hadiprayitno
Pelaku Seni : Drs. YR. Landung Laksono S.
Pelestari Bahasa, Sastra, dan Aksara : Dra. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum.
Pelaku Bahasa, Sastra, dan Aksara : Mustofa Wahid Hasyim
Pelestari Adat dan Tradisi : Eko Supriyono
Pelaku Adat dan Tradisi : Agustina Ismurjilah
Budayawan : Drs. Prijo Mustiko
Kreator : R.M. Altiyanto Henryawan
Pelestari Warisan Budaya Benda/Tak Benda : R.M. Widaru Krefianto Darmawan
Dalam penghargaan tersebut, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta memberikan apresiasi dengan piagam, plakat, pin emas, serta uang tunai senilai Rp 15.000.000.
BACA JUGA : Rekapitulasi KPU Yogyakarta Rampung, Hasto-Wawan Raih Suara Tertinggi
BACA JUGA : Demo di Jalan Kusumanegara Ricuh, Kapolresta Yogyakarta terluka
Selain penghargaan kepada seniman dan budayawan Yogyakarta. Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta juga memberikan penghargaan lainnya yaitu 20 kategori dalam bidang Bangunan dan Cagar Budaya (BCB) dan Bangunan Warisan Budaya (BWB).
Serangkaian proses disiapkan mulai dari persiapan inventarisir bangunan cagar budaya, hingga dipiilih 20 bangunan yang mendapatkan apresiasi dari sejumlah juri yang berasal dari tim ahli dan dewan warisan budaya.
“Indikator oleh tim juri dinilai dari keaslian dan perawatan cagar budaya. Mereka mendapatkan piagam penghargaan, plakat dan uang Rp 12.500.000. Ini bentuk tanggung jawab dan apresiasi pemerintah sebagai salah satu menjaga kelestarian budaya yang ada di Yogyakarta,” terang Yetti.
Berikut daftar penerima penghargaan Bangunan dan Cagar Budaya (BCB):
BCB Rumah Tinggal PT. Sarana Yogya Ventura
BCB Gedung Seminari
BCB Kolese St. Ignasius
BCB Susteran Sang Timur
BCB Kantor KADIN DIY
BCB Hotel Limaran
BWB Kantor PPSDM Regional Yogyakarta
BCB STIE Nusa Megarkencana (STIENUS)
BCB Pizza Hut
BCB Bakpia Sulthan
BCB Polresta Yogyakarta
BCB Kodim 0734 Yogyakarta
BCB Masjid Gedhe Kraton Yogyakarta
BCB Kantor Harian Jogja
BWB Kantor DPD PEPABRI DIY
BCB Sekolah Murid Merdeka
BCB Museum Sandi
BCB Jeeva Café
BCB Kowani
BCB Yayasan Bhakti Loka
Kepala Kebudayaan Kota Yogyakarta berharap dalam penghargaan dan apresiasi seniman budayawan, warisan budayawan dan cagar budaya tahun 2024, bisa menambah keistimewaan Yogyakarta.
BACA JUGA : KPU Kota Yogyakarta Targetkan Rekapitulasi Pilwali 2024 Rampung Hari Ini
BACA JUGA : Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta Kunjungi Rumah Warga Terdampak Talud Longsor
“Kami mendorong semangat bagi pelestari kebudayaan sebagai aktor dalam menjaga keistimewaan Yogyakarta,” ujar Yetti.
Peraih penghargaan kategori pelestari seni, Didik Hadiprayitno mengaku bangga dalam meraih penghargaan tersebut, dimana ia memiliki trik tersendiri dalam mengenalkan seni tradisi, yaitu dengan memulai dari seni kekinian yang kemudian digabung dengan wujud seni tradisi.
“Tari itu identik dengan ritual, jangan kita tabrakkan dengan agama. Pasti ndak ketemu. Saya biasa melakukan ritual upacara, mengapa? Kan saya tidak harus mengubah menjadi Hindu (saat melakukan ritual sebelum menari). Itu bentuk bagian dari toleransi. Iki kan urusane karo sjng dhuwur (urusannya dengan Tuhan YME),” ujar seniman yang akrab disapa Didik Ninik Thowok tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: