Yogyakarta Siaga Darurat Cuaca Ekstrem, Puncak Musim Hujan Diprediksi Mulai Bulan Desember

Yogyakarta Siaga Darurat Cuaca Ekstrem, Puncak Musim Hujan Diprediksi Mulai Bulan Desember

BPBD Kota Yogyakarta mengeluarkan status Siaga Darurat untuk menghadapi cuaca ekstrem--iStockphoto

JOGJA, diswayjogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta mengeluarkan status Siaga Darurat untuk menghadapi cuaca ekstrem.

Status tersebut bakal berlangsung pada 1-31 Desember 2024. “Untuk Kota Yogyakarta akan berstatus Siaga mulai tanggal 1-31 Desember 2024 dan ini akan diperpanjang tergantung situasional,” kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Kota Yogyakarta, Aki Lukman Nor Hakim, Minggu (1/12/2024).

BMKG menyebut periode peralihan musim pancaroba di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkirakan sampai dengan pertengahan November 2024 yang dampaknya juga di wilayah Kota Yogyakarta.

Sedangkan prediksi puncak musim hujan diperkirakan mulai bulan Desember 2024 sampai dengan bulan Februari 2025.

BACA JUGA : Festival Perdagangan 2024: Kembangkan Ekonomi Kreatif Kota Jogja dengan Libatkan Lebih Banyak Anak Muda

BACA JUGA : Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta Kunjungi Rumah Warga Terdampak Talud Longsor

Selain itu, curah hujan di Yogyakarta pada November – Desember 2024 diprediksi rendah – tinggi. Berkisar antara 201-500 mm atau masuk kriteria menengah – sangat tinggi dengan sifat hujan bervariasi Bawah Normal (BN) – Atas Normal (AN).

Dengan kondisi cuaca yang diprediksi berlangsung ekstrem hingga awal tahun depan, pemerintah mengajak masyarakat terus memantau informasi cuaca terkini melalui saluran resmi BMKG dan segera mengambil tindakan pencegahan jika ada peringatan dini.

“Kota Yogyakarta ini memiliki 169 Kampung Tangguh Bencana [KTB] yang dibentuk sejak tahun 2013-2024. Harapan kami, untuk di wilayah maksimalkan KTB yang ada. Sehingga, jika terjadi bencana yang akan cepat tanggap di lokasi adalah KTB di wilayah,” tandasnya.

Hingga saat ini, BPBD Kota Yogyakarta mencatat sebanyak 4.018 Kartu Keluarga (KK) yang terdampak banjir di Kota Yogyakarta. Data tersebut sejak tahun 2021-2024.

BACA JUGA : Refleksi Perjalanan Bangsa, Tradisi Dhahar Kembul Jadi Simbol Kebersamaan Hari Jadi KORPRI Yogyakarta Ke-53

BACA JUGA : Waspada Dampak Bencana, Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di Sejumlah Daerah Sepekan ke Depan, Termasuk Jogja

Lukman mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga kesehatan selama musim penghujan. Apalagi mengingat risiko penyakit seperti demam berdarah, diare, dan leptospirosis yang meningkat.

“Kami juga mengingatkan, jangan membuang sampah di drainase yang mengakibatkan banjir dan tidak boleh berteduh di pohon baik saat kendaraan parkir atau saat kehujanan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.suara.com