Harda - Danang Bertemu Petani di Sleman, Keluhkan Harga Salak Pondoh yang Kian Turun

Paslon Bupati Sleman Harda - Danang temui perwakilan petani guna mendengar aspirasi--Foto by jogjapolitan
JOGJA, diswayjogja.id - Pilkada Sleman tahun 2024 menjadi momen bagi ratusan petani untuk menyampaikan uneg-uneg sekaligus menggantungkan asa.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman nomor urut 2, Harda Kiswaya-Danang Maharsa menemui perwakilan petani dan elemen masyarakat dari 17 kapanewon atau kecamatan di Sleman.
Dalam momen ini, Harda-Danang mendengarkan aspirasi dari para petani, mulai dari rendahnya harga komoditas hingga persoalan kebutuhan alat pertanian.
Mereka mengeluhkan berbagai hal dan berharap Pilkada Sleman 2024 benar-benar bisa melahirkan pemimpin yang peduli kepada wong cilik.
"Kami, petani dari Minggir, Moyudan, dan sekitarnya, ingin Pilkada Sleman 2024 menghadirkan pemimpin terbaik," kata Koordinator Paguyuban Petani Sleman Barat, Wagiyarto
Wagiyarto dan koleganya mengungkap beberapa tantangan utama yang dihadapi sektor pertanian di Sleman Barat.
BACA JUGA : Jalur Trans Jogja ke Malioboro, UGM dan Candi Prambanan, Cek Lengkapnya Disini
BACA JUGA : Rekomendasi Toko Aksesoris Wanita Murah di Jogja, Pilihannya Lengkap Bikin Kalap
Antara lain kurangnya ketersediaan air, kelangkaan pupuk, tingginya harga bibit, serta penurunan produktivitas pertanian.
Berbagai masalah itu mengakibatkan sebagian lahan pertanian menjadi mangkrak dan tidak terkelola secara optimal.
“Kami datang ke Pak Harda karena beliau selalu dekat dengan kami, dan rumahnya senantiasa terbuka untuk mendengarkan serta menerima masyarakat.” ucapnya.
1. Curhat Harga Salak Pondoh Rendah
Salah satu yang menyampaikan aspirasinya adalah Aspiyan, petani salak pondoh asal Bangunkerto, Turi.
Dia curhat harga salak pondoh beberapa tahun terakhir sangat rendah di pasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.idntimes.com