Masuk Siaga Bencana Hidrometeorologi Basah, BPBD Yogyakarta Imbau Masyarakat Harus Siap Segala Kondisi
Yogyakarta masuk siaga bencana Hidrometeorologi basah--
BACA JUGA : DLH Kota Jogja Gelar Lomba Fashion Show Bank Sampah, Tampilkan Berbagai Kreasi Busana dari Sampah
Imbauan BPBD Yogyakarta
Dengan kondisi tersebut, Noviar mengatakan, BPBD DIY melakukan mitigasi dengan penguatan kapasitas masyarakat.
"Dari BPBD penguatan kapasitas masyarakat. Survei membuktikan 34 persen penyelamatan ketika bencana itu dilakukan oleh diri sendiri, 32 persen sekian persen dilakukan oleh keluarga, 32 persen sekitar persen oleh lingkungan. Dari pemerintah sendiri tidak sampai lima persen," jelasnya.
BACA JUGA : Pasar Seni Gabusan Jogja, Tempat Koleksi Barang dengan Nilai Estetika Tinggi
BACA JUGA : Debat Publik Perdana Digelar, Ini Visi Misi dan Program Masing-masing Paslon Pilkada Kota Jogja
"Sehingga kita memperkuat masyarakat bisa menyelamatkan diri sendiri, terutama yang mendapat prioritas itu kaum rentan seperti anak-anak, ibu hamil, orang tua, wanita dan difabel," tegas Noviar.
Noviar juga mengimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi mandiri untuk sadar risiko bencana.
"Masyarakat juga harus sadar akan risiko yang terjadi, sehingga diimbau untuk tidak melakukan tindakan yang menyebabkan bencana seperti membuang sampah di sungai yang bisa berakibat banjir. Lalu, tidak mendirikan bangunan di daerah rawan bencana, misal di pinggir sungai," kata Noviar.
Langkah kesiapsiagaan sangat dibutuhkan mengingat DIY memiliki berbagai potensi bencana yang dapat terjadi saat ini seperti banjir, cuaca ekstrim, erupsi Gunung Merapi, kekeringan, dan aliran air banjir
"Lalu masyarakat harus memperkuat simulasi dan mempersiapkan sewaktu-waktu bencana terjadi. Kalau hidrometeorologi basah kita sudah dapat peringatan nanti tanggal sekian dapat hujan lebat. Jadi nanti bisa diprediksi," pungkasnya.
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto juga menyebut kesiapsiagaan bencana harus didukung dengan alokasi anggaran yang memadai. Komisi A menyambut baik langkah Pemda DIY dalam RAPBD DIY 2025 yang mengalokasikan Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp15 miliar untuk kesiapan bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com