Makin Liar dan Tidak Terkontrol, Cawabup Sleman Danang Maharsa Berharap Fenomena Klitih Bisa Segera Berakhir
Cawabup Sleman, Danang Maharsa mengaku geram dan ingin fenomena Klitih di Jogja segera berakhir--Foto by Harian Jogja
diswayjogja.com - Calon Wakil Bupati Sleman Petahana Danang Maharsa mengaku prihatin dengan kondisi kejahatan di jalanan Yogyakarta akhir-akhir ini.
Kejahatan yang dimaksud tak lain dan tak bukan adalah Klitih, yang mana sangat meresahkan baik untuk warga Jogja sendiri maupun dari luar daerah.
Dia sendiri berharap pelaku klitih yang belum lama terjadi dan menelan korban di Kabupaten Sleman segera terungkap dan ditangkap.
Pernyataan tersebut diungkapkan Danangsaat menanggapi pertanyaan wartawan, Minggu 27 Oktober 2024.
Danang menyebut aksi klitih berdampak sangat negatif dan meresahkan masyarakat.
BACA JUGA : Tercatat Setidaknya 24 Tempat Usaha di Kota Jogja Melakukan Jual Beli Miras Tanpa Izin
BACA JUGA : Jelang Keberangkatan Haji Tahun 2025, Dinas Kesehatan Kota Jogja Lakukan Persiapan Ini
"Klitih jelas bukan wujud kreativitas anak masa kini. Fenomena ini justru merupakan kejahatan jalanan (street crime) sehingga perlu diwaspadai," jelasnya.
"Kalau kreatif tentunya senjata tajam baik clurit, pedang, parang dan lainnya tadi digunakan "sebagai sarana para remaja untuk turut serta kerja bakti," lanjutnya lagi.
Selain itu mereka juga bisa menggeluti seni bela diri atau turut berkiprah di dunia kejuaraan pencak silat," tutupnya.
Dia kembali menekankan, klitih jelas merupakan kenakalan remaja yang mengarah kepada kriminalitas dan menjadi musuh bersama.
Selain perlu upaya pencegahan yang lebih gencar, sudah selayaknya diberi tindakan yang lebih tegas kepada para pelakunya.
Lebih jauh ia sampaikan penyerangan yang dilakukan cenderung bersifat random (acak).
Selain itu, saat beraksi beberapa pelaku klitih saat dikonfirmasi di bawah pengaruh minuman keras dan obat-obatan terlarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: ketik.co.id