Berbagai Jenis Paes dan Filosofi Pada Riasan Pengantin Putri Jogja

Berbagai Jenis Paes dan Filosofi Pada Riasan Pengantin Putri Jogja

Salah satu jenis make up look paes atau riasan pengantin putri Jogja-weddingku.com-

Berdasarkan dari laman Indonesia.go.id, Yogyakarta mempunyai 6 macam paes, yaitu Paes Ageng, Paes Ageng Jangan Menir, Paes Ageng Kanigaran, Jogja Puteri, Kastriyan Ageng, dan Pura Pakualaman.

1. Paes Ageng

Jenis corak paes ini memiliki warna hitam dengan payet-payet emas yang mengikuti pola paes di dahi pengantin wanita. Sementara pada pengantin pria, memakai kuluk di kepala dengan sisir dan cundhuk menthul kecil.

Terdapat filosofi mendalam pada riasan Paes Jogja, selain sebagai ekspresi doa, berperan sebagai pedoman, arahan, dan tuntutan menjadi perempuan yang baik.

2. Paes Ageng Jangan Menir

Jenis berikutnya yaitu Paws Ageng Jangan Menir yang digunakan untuk upacara boyongan pengantin wanita ke kediaman pria yang diselenggarakan sehari semalam setelah akad nikah.

BACA JUGA : Warga Bong Suwung Jogja Bongkar Rumahnya Sendiri Tanpa Bantuan Alat Berat

BACA JUGA : Lupis Mbah Satinem, Jajanan Legendaris Khas Jogja yang Pernah Disantap Presiden Indonesia Ke-2

3. Paes Ageng Kanigaran

Kemudian ada Paes Ageng Kanigaran, penggunaan dodhot menjadi ciri khas yang melapisi kain cinde. Dodhot merupakan kain kemben yang dipakai oleh pengantin.

4. Jogja Puteri

Corak paes selanjutnya yaitu Jogja Puteri yang digunakan saat acara lima hari setelah akad, yaitu ngunduh mantu/ngunduh pasaran.

Sementara untuk busana yang digunakan oleh pengantin pria adalah baju panjang bordiran, kain pradan, dan selop bordir.

Pada pengantin wanita memakai kebaya bludru berhias bordiran emas, kain batik prada, dan sanggul tekuk yang berhias mentul besar.

BACA JUGA : Menelusuri Bangunan Siti Hinggil, Singgasana Sang Sultan di Keraton Yogyakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: detik.com