Pameran Seni Rupa Titik Nol, Ajang Kreativitas Seniman untuk Pemberdayaan Liingkungan Kota Yogyakarta
Pameran Seni Rupa Titik Nol di Ndalem Poenakawan Yogyakarta--Foto by warta.jogjakota.go.id
BACA JUGA : Harmonisnya Yogyakarta Ajak Mahasiswa Baru Kenali Program Jogja Menyapa
Sisanya akan diupayakan untuk diproses di insinerator, dan diolah menjadi Refused Derived Fuel (RDF) untuk suplementasi batu bara bahan bakar PLTU.
“Sehingga, kita masih ingin merangkul dan menghimbau masyarakat untuk memilah sampah. Baik melalui Gerakan Organikkan Jogja, Gerakan Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori ala Jogja - Gerakan Mbah Dirjo maupun Gerakan Zero Sampah Anorganik. Harapannya, Kota Yogyakarta dapat menjadi kota yang nyaman, aman, maju dan sejahtera secara berkelanjutan,”ungkapnya.
Diikuti oleh Banyak Pelukis dan Artis
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Pameran Lukisan dengan tema ‘Titik Nol’ Prima Laksana mengungkapkan, pameran diikuti kurang lebih 39 pelukis dari 16 artis dari pemula hingga maestro mulai tanggal 26-31 Oktober 2024.
Pihaknya menjelaskan, tema Titik Nol melambangkan awal mula harapan baru, dan sejarah bagi Kota Yogyakarta.
Sehingga, momentum ini menjadi inovasi dan memiliki peran penting dengan adanya identitas budaya di Kota Yogyakarta.
“Melalui pameran ini masyarakat dapat mencintai dan menikmati seni. Dimana, seni tak terpisahkan dalam kehidupan. Selain itu, kegiatan ini menjadi wadah dan inspirasi untuk memperkuat Kota Yogyakarta sebagai Kota Seni dan Kota Budaya yang terus berkembang,”ungkapnya.
BACA JUGA : Simak Jadwal KRL Jogja-Solo Dari Stasiun Tugu Hingga Maguwo, Keberangkatan Hari Ini, Senin 28 Oktober 2024
BACA JUGA : Deretan Universitas Tertua di Jogja yang Bersejarah, Ada UGM Hingga UPNVY
Selanjutnya, Kurator Pameran, Aa Nurjaman mengatakan, pameran ini menampilkan karya-karya hasil olah seni para seniman mulai dari pemula hingga maestro.
Diantaranya Artha Pararta Dharma, Nasirun, Sujadiono, Iwan Widianto, GRAJ Artie Ayya Fatimasari Wironegoro, Ananta Widi Satya - Ituk, Triadiwijaya - Trio, Addi Soelisttio, Donny Trianto, Eddie Basoeki, Rimawan Andono - Donas.
Makna Filosofi Kota Yogyakarta
Setiawan Cahyono - Wawan, Tico Tedja Neik EL Fuady, Yulhendri, Sardiman serta Ayu Putri Rivira.
Dimana karya-karya mereka mengungkapkan makna filosofi Kota Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: nyalanusantara.com