Aktivis hingga Mahasiswa Jogja Gelar Aksi Setelah Jokowi Lengser, Ini Rincian Tuntutannya

Aktivis hingga Mahasiswa Jogja Gelar Aksi Setelah Jokowi Lengser, Ini Rincian Tuntutannya

Aktivis hingga mahasiswa di Jogja gelar aksi seiring lengsernya Jokowi dari kursi presiden Republik Indonesia--Foto by istimewa

diswayjogja.com - Kelompok jaringan aktivis dan mahasiswa yang ada di Jogja mengadakan aksi bertepatan dengan lengsernya Presiden Joko Widodo.

Aksi ini juga seiring dengan pelantikan Presiden baru yaitu Prabowo Subianto dan diadakan di Istana Gedung Agung Yogyakarta, Minggu 20 Oktober 2024.

Massa yang tergabung dalam Forum Cik Di Tiro Jaringan Gugat Demokrasi (JAGAD) ini menggaungkan sejumlah tuntutan. 

Tuntutan yang utama jelas adalah yang ditujukan kepada Joko Widodo yang sudah menjabat sebagai Presiden selama dua periode.

"Setelah 10 tahun menjabat, janji-janji Jokowi dalam nawacita terbukti menjadi nawadosa, korupsi tumbuh subur, demokrasi mundur, lingkungan hidup hancur," kata aktivis yang turut dalam aksi itu, Sana Ullaili.

BACA JUGA : Laga Kandang Terakhir Putaran Pertama, Jadwal PSIM Jogja vs Persekat Tegal Mundur Sehari

BACA JUGA : 7 Sekolah Kedinasan di Jogja, Referensi Melanjutkan Pendidikan untuk Masa Depan Terjamin

Kesejahteraan Rakyat di Periode Jokowi

Aktivis dari Solidaritas Perempuan Kinasih Yogyakarta itu pun menilai selama periode Jokowi memimpin, kesejahteraan rakyat tak kunjung terwujud.

Kekuasaan Jokowi bisa langgeng 10 tahun, kata dia, tidak lepas dari politik bantuan sosial atau bansosnya.

"Rakyat paling bawah selalu disuap menggunakan bansos. Kelompok rakyat yang membutuhkan, memang berhak atas bansos. Namun, politisasi bansos membuat rakyat tidak sadar bahwa bansos itu adalah hak yang berasal dari uang rakyat sendiri,"

Politisasi bansos inilah yang dinilai membuat dukungan kepada Jokowi tetap tinggi sepanjang waktu berjalan.

Selain itu, kata dia, Jokowi selalu menggunakan alat hukum dan perangkat negara untuk menjaga kekuasaannya. 

Setiap pihak yang dianggap mengganggu kekuasaan dihajar. Selama 10 tahun hak-hak sipil dan politik warga dikekang sedemikian rupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sijogja.com