Pemicu Klitih Di Yogyakarta, Ribuan Botol Oplosan Di musnahkan

diswayjogja.com – Pada Selasa 22 Oktober 2024 Polresta Yogyalarta resmi memusnahkan ribuan botol miras. Ini diduga menyebabkan klitih di Yogyakarta.

Selain penyebab yang menumbuhkan pemicu klitih di Yogyakarta makin marak. Dari ribuan botol yang minuman keras, paling banyak ditemui adalah miras oplosan. 

Miras oplosan sendiri dilakukan dari 4 Oktober hingga 18 Oktober 2024. Dan rata rata, orang yang belum bisa mengontrol diri jadi pemicu klitih di Yogyakarta.

Di mana ada sebanyak 972 botol minuman keras pabrikan yang ditemukan. Sedangkan, minuman keras oplosan lebih dari seribu botol yang jadi pemicu klitih di Yogyakarta.

Penjabaran data penemuan minuman keras

Pada hari Selasa, 22 Oktober Wakapolresta AKBP Rudi Setiawan memaparkan angka tepatnya. Mulai dari miras pabrikan sampai miras oplosan yang ditemukan. 

Bahkan masih ada empat dirigen berisikan kurang lebih 30 literan minuman keras oplosan. Ditambah dengan dua puluh satu plastik kilogram yang mengandung miras oplosan yang dapat dilihat.

Pemicu klitih di Yogyakarta Polresta Yogyakarta resmi memusnahkan ribuan botol minuman keras-kumparan.com-

BACA JUGA : Situasi Kebocoran Semen Di Bantul Yogyakarta Cukup Menarik Perhatian Publik

BACA JUGA : Kibarkan Sejarah Dan Kobarkan Budaya, Penampilan Ary Goliath Dukung Penuh Pahlawan Nasional Sri Sultan HB II

Keseluruhan total yang ada lebih dari 2 ribuan botol berisikan minuman keras. Selain itu ada 4 dirigen dengan berat 30 literan dan 21 plastik kiloan berisikan minuman keras. 

Proses pemusnahan minuman keras yang ditemukan

Jumlah yang cukup banyak dimusnahkan Polresta Yogyakarta dengan cara membuangnya ke selokan. Semua minuman keras yang ada dituang langsung ke dalam wastafel. 

Mengosongkan semua isi yang ada, setelahnya botol dihancurkan. Di mana minuman keras oplosan ada juga yang diracik dari rumahan sampai orderan dari luar kota. 

Namun hal yang mengejutkan adalah, minuman keras bisa menjadi pemicu klitih yang ada. Kesadaran yang hilang dan emosi gak stabil membuat lingkungan terkena dampak negatifnya.

Kompol Probo Satrio selaku Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta memaparkan kejahatan yang ada di sekitar jalanan Jogja sering dikenal dengan klitih.

Sumber: kumparan.com