Dinkes DIY Mencatat Kanker Payudara Jadi Kasus Tertinggi di Antara Kasus Kanker Lainnya di DIY

Dinkes DIY Mencatat Kanker Payudara Jadi Kasus Tertinggi di Antara Kasus Kanker Lainnya di DIY--iStockphoto
“Upaya preventif deteksi dini di puskesmas gratis, SADANIS dan IVA test. Untuk Sleman 2024 target 1.500 WUS (Wanita Usia Subur) dengan pemeriksaan co testing IVA test dan HPV DNA. Upaya kuratif tata laksana lesi pra kanker dan kasus kanker di puskesmas dan rumah sakit. Rehabilitatif, pendampingan pasian kanker dalam penyembuhan bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI),” kata Pembajun.
Pembajun mengatakan kesadaran masyarakat untuk deteksi dini kanker semakin baik, meskipun saat ini belum ada data yang pastinya.
Masyarakat berminat melaksanakan skrining yang praktis. “Masyarakat berminat untuk skrining yang praktis, misal untuk skrining kanker tapi melalui urine,” ungkap Pembajun.
Kesadaran Deteksi Dini Masih Rendah
YKI di daerah mencoba mengambil bagian untuk upaya atau cara pencegahan ataupun penanganan pada kasus kanker.
Seperti halnya yang dilakukan di YKI Kabupaten Gunungkidul dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini dalam mengetahui kanker.
BACA JUGA : Awali Rangkaian HUT ke-25 DWP Kota Yogyakarta Dengan Kegiatan Donor Darah
BACA JUGA : Satlinmas Dan Bea Cukai Yogyakarta Bersinergi Sosialisasi Cukai Rokok
“Kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini masih rendah (di Gunungkidul). Terutama kanker serviks, kanker payudara, dan kanker usus. Masyarakat juga susah diedukasi, mereka takut,” ungkap Sekretaris YKI Gunungkidul, Arinto.
Arinto menjelaskan pada tahun 2023 dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) ditemukan dua orang terkena kanker payudara.
Deteksi dini kanker serviks juga dilakukan dengan tes IVA, hasil deteksi dini ini juga ditemukan dua kasus orang yang terkena kanker.
Arinto mengatakan edukasi secara masif perlu dilakukan. Beliau mengatakan edukasi ke kelompok ibu-ibu coba terus dilakukan, namun dilema terkendala anggaran menjadi tantangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.idntimes.com