Berawal Dari Perjanjian Giyanti, Keraton Yogyakarta Jadi Wisata Terbaru 2024

Berawal Dari Perjanjian Giyanti, Keraton Yogyakarta Jadi Wisata Terbaru 2024

Ilustrasi Kawasan Kraton Yogyakarta dari Tugu sampai Paggung Krapyak -kebudayaan.jogjakota.go.id-

diswayjogja.com – Berawal dari perjanjian Giyanti, ada Keraton Yogyakarta yang bisa di jelajahi. Menjadi wisata terbaru 2024 yang sangat baik untuk dikunjungi.

Beragam nilai bisa dipetik waktu melakukan wisata terbaru 2024 di Keraton Yogyakarta. Dengan luas 14 ribu meter persegi, Keraton menjadi istna resmi dari Kasultanan Jogja.

Di dalam Keraton Yogyakarta sendiri banyak yang menarik untuk jadi wisata terbaru 2024. Termasuk dengan beragam bangunan sebagai tempat tinggal sultan, keluarga, sampai abdi dalem.

Dekat dengan Jantung kota Jogja, Keraton juga cocok dijadikan explorasi wisata terbaru 2024. Berikut cerita singkat tentang Keraton Yogyakarta, dilansir dari kebudayaan.jogjakota.go.id.

BACA JUGA : Explore Wisata Terbaru 2024 Dekat Keraton Yogyakarta

Sejarah Keraton Yogyakarta

Berdiri pada tahun 1755 dari hasil perjanjian Giyanti, Keraton Yogyakarta punya banyak sejarah. Keberadaan pemukiman di Jogja meninggalkan jejak sejarah dan budaya sampai sekarang.

Masuk ke dalam kawasan living monumen, dibuktikan dengan adanya Keraton Yogyakarta. Menjadi salah satu cagar budaya dengan landasan SK Gubernur No. 186/2011.


Keraton Jogja dan Alun Alun-kebudayaan.jogjakota.go.id-

BACA JUGA : Explore Wisata Terbaru 2024 Jogja : Pantai Parangkusumo, Indah Dan Penuh Legenda

BACA JUGA : Destinasi Wisata Terbaru 2024 Jogja, Cek Paket Outbound Mulai Rp100 Ribuan

Mulai dari Njeron benteng atau dalam benteng Baluwarti, termasuk wilayah Mantrijeron. Lanjut dengan Mergangsan, Godomanan, sampai Ngampilan. 

Beberapa tempat itu menjadi wilayah kawasan Keraton Yogyakarta yang tidak boleh diubah. Menggabungkan cagar budaya dengan Malioboro sampai yang membujur lurus.

Kawasan Keraton Yogyakarta mulai dari Tugu Malioboro sampai Panggung Krapyak. Menjadi kompleks yang terbuka untuk umum dan dilestarikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kebudayaan.jogjakota.go.id