Berawal Dari Perjanjian Giyanti, Keraton Yogyakarta Jadi Wisata Terbaru 2024

Berawal Dari Perjanjian Giyanti, Keraton Yogyakarta Jadi Wisata Terbaru 2024

Ilustrasi Kawasan Kraton Yogyakarta dari Tugu sampai Paggung Krapyak -kebudayaan.jogjakota.go.id-

Budaya dan arsitektur Keraton Yogyakarta

Namun dalam Komplek Keraton Yogyakarta gak semuanya terbuka untuk umum. Menjadi tempat tinggal Sri Hamengku Buwono dan keluarga, pastinya perlu privasi.

Bangunan ala Eropa, tepatnya Portugis, Belanda, dan China pada Keraton Yogyakarta dirancang langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono. Beliau juga yang menjadi pendiri Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. 

Bangunan yang di desain dengan tata ruang landskap ini menjadi banguann tertua di Jogja. Selesai pembanguanan dan berdiri berkisar pada tahun 1755 atau 1756.

Sebagai unsur integral dalam tata ruang ibu kota kerajaan Jogja, Malioboro gak lepas dari Keraton Yogyakarta. 

Bahkan di jalan Malioboro ada kepatihan uang menjadi pusat pemerintahan. Termasuk Pasar Gedhe yang menjadi perekonomian dari masyarakat sekitar Jogja.

Catur gatra tunggal atau catur sagotra yang dipunya menjadi bagian tata letak Keraton Yogyakarta. Ada 4 elemen penting dalam tata letak kerajaan Jogja.

Elemen penting itu terdiri dari Kraton dan Kepatihan yang menjadi bidang politik. Lanjut dengan Masjid Gedhe sebagai simbol keagamaan. 


Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta -kebudayaan.jogjakota.go.id-

Ada juga Pasar Gedhe yang terus ramai orang, ini menjadi ekonomi masyarakat Jogja. Dan ada juga Alun Alun yang merupakan sosial penting dalam kehidupan.

BACA JUGA : Explore Wisata Terbaru 2024 Kaliurang Jogja : 10 Destinasi Populer Dan Menawan

BACA JUGA : Wisata Terbaru 2024 Puncak Suroloyo Jogja : Keindahan Alam Dan Tradisional Melekat

Filosofis yang ada pada Keraton Yogyakarta

Menjadi Penghubung antara Tugu Jogja dengan Keraton Yogyakarta, Malioboro menjadi summbu filosofis. Garis yang tapak jelas menjadikan simpul yang sangat indah.

Mulai dari Panggung Krapyak, Keraton Yogyakarta, Tugu Golong Giling, menjadi asal tujuan hidup. Dikenal dengan konsep sangkan paraning dumadi, atau asal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kebudayaan.jogjakota.go.id