Resmikan SIMAS GOWES, Direktur RSUD Brebes Tekankan Penanganan Pasien

Resmikan SIMAS GOWES, Direktur RSUD Brebes Tekankan Penanganan Pasien

KOMPAK - Jajaran direksi dan manajemen RSUD Brebes kompak foto bersama pose siap melayani usai launching SIMAS GOWES.-ISTIMEWA-

BREBES, DISWAY JOGJA – Inovasi SIstem inforMASi manajemen rumah sakit Generic Open source integrasi dengan early Warning scorE paSien Rawat Inap (SIMAS GOWES) RSUD Brebes resmi dilaunching, Kamis (8/8).

Hal itu, terungkap saat Direktur RSUD Brebes Dr dr Rasipin, MKes, meresmikan di Aula RSUD. Turut hadir, jajaran direksi dan manajemen, Dewan Pengawas, Semua Ketua Komite, Kepala Ruang dan Kepala Instalasi RSUD Brebes serta Prodi Keperawatan Politeknik Harapan Bersama Tegal.

Dalam sambutannya, Direktur RSUD Brebes, Dr.dr. Rasipin, MKes,MARS mengapresiasi kerja keras dan upaya RSUD Brebes dalam mewujudkan safety patient melalui SIMAS GOWES. Sebab, inovasi ini mengedepankan Early Warning Score pada pasien rawat inap lebih optimal di RSUD Brebes.

"Penurunan kondisi klinis pasien, dapat cepat terdeteksi. Sehingga, pengelolaan dan terapi serta pengobatan lebih efektif dan berhasil. Harapannya, length of stay menurun dan pasien yang dipindahkan ke Intensive Care Unit (ICU) makin berkurang. Sehingga, mengurangi besar biaya perawatan dan pengobatan," ungkapnya.

BACA JUGA : Meriahkan Bhakti Adhyaksa ke-64, RSUD Brebes Khitan Gratis 59 Anak

Sementara itu, Kabid Keperawatan Mudiharso menyampaikan, SIMAS GOWES menjadi upaya deteksi perburukan kondisi klinis pasien. Sehingga, mampu menyingkat waktu dalam penatalaksanaan lanjutan kondisi yang mengancam jiwa dapat tertangani lebih cepat atau bahkan dapat dihindari.

"Pemantauan tanda vital yang dilakukan, menjadi adekuat sehingga mencegah terjadinya perburukan kondisi umum, henti jantung dan kematian pada pasien," terangnya.

Mudiharso menuturkan, proses inovasi dicapai dalam 3 tahapan yakni target jangka pendek (60 hari), target jangka menengah (6 bulan berikutnya) dan target jangka panjang (12 sampai 18 bulan berikutnya).

Sejak implementasi EWS, dengan sistem reminder dan terintegrasi dengan rekam medis elekronik SIM RS GOS pada 3 ruang perawatan dewasa non intensif di RSUD Brebes.

"Meliputi, Ruang Mawar, Dahlia dan Sakura. Dilanjutkan, implementasi EWS dengan sistem reminder dan terintegrasi dengan rekam medis elekronik SIM RS GOS pada seluruh ruang perawatan non intesif RSUD Brebes baik dewasa, Kebidanan dan kandungan maupun anak. Diakhiri implementasi EWS berbasis Android," ujarnya.

BACA JUGA : Genjot Kualitas Pelayanan, RSUD Brebes Gembleng Tenaga BLUD

Mudiharso menambahkan, cara kerja inovasi adalah data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan diinput ke dalam aplikasi SIMAS GOWES diolah. Sehingga, muncul kondisi pasien yang terbagi dalam empat kategori yaitu kategori skore 0 (sangat rendah), 1 (rendah) ,2 (sedang) dan 3 (tinggi) disertai peringatan serta rekomendasi intervensi yang harus dilakukan.

"Jika kondisi pasien skore 7 (merah), maka alarm peringatan akan berbunyi dalam waktu 15 menit pasca input data yang pertama. Tujuannya, mengingatkan perawat agar melaksanakan pemeriksaan ulang pada pasien tersebut dan memasukan ulang data pemerisaan pada computer," tandasnya.

Bunyi alarm peringatan, akan berbunyi setiap 1 menit sampai kondisi pasien membaik dengan tingkatan selanjutnya berwarna kuning. Kemudian, mereminder kembali setiap 4 jam sekali, menjadi warna hijau dan putih bila kondisi pasien aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: