Kolaborasi Media Jadi Kunci Menjaga Eksistensi Hadapi Transformasi Era Digital

Kolaborasi Media Jadi Kunci Menjaga Eksistensi Hadapi Transformasi Era Digital

DISKUSI - Executive Chairman B-Universe bersama seluruh perwakilan Pemimpin redaksi DISWAY National Network berdiskusi dengan bacagub Jabar Dedi Mulyadi di Kantor Jabar Ekspres.-ISTIMEWA-

DISWAY JOGJA – Kolaborasi media menjadi kunci dalam menjaga eksistensi. Khususnya, menghadapi transformasi era digital dan membutuhkan kerjasama yang solid.

Komitmen tersebut, diwujudkan dengan tindak lanjut kontrak kerja DISWAY National Network dengan Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukito dalam industri media.

"Saya klaim bahwa sekarang sudah menjadi bagian dari Disway. Sebagai komitmen, tindak lanjut dengan keluarga besar DISWAY," ungkap Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita saat berkunjung ke Kantor Jabar Ekspres, Sabtu (3/8/2024).

Ikatan kontrak kerja sama resmi Disway dan B-Universe, disepakati pada Malam Apresiasi Satu Inspirasi yang diadakan B universe di hotel Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/7) lalu.

BACA JUGA : Media Berjaringan Besar, Disway Network-B Universe Sepakat Kolaborasi dan Kerjasama

Kolaborasi itu, menyatukan jaringan media B-Universe dan Disway untuk mengambil peran dan pengaruh dalam ekosistem jurnalistik ataupun media di tanah air.

Targetnya, jaringan 400 media bisa terbentuk dalam dua tahun ke depan. Hingga kini, sudah ada 285 media. Mantan Menteri Perdagangan itu menambahkan, kolaborasi itu juga bagian dari langkah memperkuat media. Agar bisa bertahan dalam menghadapi perkembangan zaman.

"Kolaborasi ini agar media semakin kuat," jelasnya saat hadir didampingi bakal Calon Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Sementara itu, Dedi Mulyadi menyampaikan pentingnya adaptasi menghadapi era digital dalam industri media saat ini. Sebab, tak jarang media sering lupa pergerakan segmen pasar yang dimiliki.

BACA JUGA : 16 Tim Bersaing Raih Gelar Juara, Turnamen Futsal Disway Cup 2024 Digelar! Eratkan Silaturahim Antar Wartawan

"Segmen pasar akan selalu berubah, yang lama akan pergi dan akan muncul segmen baru. Itulah yang harus serius digarap," terangnya.

Dedi Mulyadi menuturkan, tantangan terbesar saat ini adalah pesatnya media sosial di masyarakat. Sehingga, media perlu adaptasi dan perlu mempertahankan jati diri. Artinya, media harus konsisten dengan segmen pasar untuk menyajikan informasi akurat.

Dedi juga berpesan, media jangan hanya mengandalkan kejutan dalam menghadirkan informasi. Justru harapannya, media bisa turut serta dalam merubah atau mendidik pikiran masyarakat. Khususnya, di wilayah Jawa Barat dengan menyajikan produk jurnalistik yang mendidik.

BACA JUGA : Menpora Dito : Mohon Bantuan Forum Pimred Disway Group, Dukung Program Olahraga dan Kepemudaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: