Sekda DIY Berharap Perkindo DIY Makin Banyak Berkolaborasi dengan Semua Pihak

 

DISWAYJOGJA – Persatuan Konsultan Indonesia (Perkindo) DIY diharapkan semakin banyak berkolaborasi dengan berbagai pihak baik pemerintah swasta maupun masyarakat. Hal itu diungkapkan Sekda DIY Beny Suharsono saat sambutan mewakili Gubernur DIY pada acara Musyawarah Daerah (Musda) IV Perkindo DIY, Kamis, 11 Juli 2024.

 

Dia mengatakan, Musda merupakan koordinasi internal untuk menentukan arah dan kebijakan organisasi ke depan. Selain itu, sebagai ajang evaluasi dan refleksi atas pencapaian yang telah diraih dan rencana strategis menghadapi tantangan masa depan.

BACA JUGA:Musda Paguyuban Kades, H Muhammad Mu'min Terpilih Ketua Pradja Kabupaten Tegal

 

”Musda kali ini sangat penting bagi Perkindo DIY dalam menentukan arah kebijakan organisasi kedepannya. Perkindo harus semian banyak berkolaborasi. Saya yakin dengan hubungan yang baik dapat membangun Yogyakarta yang lebih baik lagi,” ungkapnya.

 

Beny berharap, dengan adanya Musda ini, kedepannya dapat menghasilkan keputusan-keputusan positif untuk Perkindo DIY dan mengajak Perkindo seluruh Indonesia untuk terus meningkatkan pelayanan. Dengan demikian, dapat memberikan kontribusi yang baik dalam pembangunan daerah.

 

Pada musda yang mengusung tema ‘Profesionalisme Jasa Konsultan Dalam Revolusi 5.0’ ini, Ketua Umum DPP Perkindo Nunus Nugroho menyampaikan, era digital adalah era tidak kasat mata. Sebab, semua dilakukan dengan akal, sehingga tercipta produk-produk yang mempunyai kecerdasan. Misalnya, artificiaI intelligence (AI).

 

“Saya berharap teman-teman dapat memanfaatkan trend ini untuk jasa konsultasi di aspek digital,” ujar Nunus.

 

Selain itu, Nunus menyarankan untuk berjualan produk-produk di e-commerce ditawarkan dan tidak lupa untuk memposting bisnis usaha sebagai bentuk branding dengan memanfaatkan media sosial yang ada.

BACA JUGA:Konser Kolaborasi MSO dan YRO Apik, Wujud Harmonisasi Antar Budaya

 

Saat ini, Perkindo DIY sudah memiliki 129 badan usaha yang memiliki KTA secara aktif dan telah mengalami berbagai macam tantangan terutama saat pandemic Covid-19. Namun dapat bertahan sampai saat ini. Tantangan sekarang adalah bagaimana dapat berkompetisi secara sehat, seperti adanya kolaborasi pusat dengan daerah, daerah dengan stakeholders, yang membuat relasi semakin kuat.

 

”Meskipun Perkindo sudah diakui, tetapi harus tetap terus melakukan quality improvement untuk menghasilkan gagasan ide yang baru,” ungkapnya. (*)

 

 

Sumber: