Cuaca Kering, Masyarakat Bumiayu Diminta Waspada Kebakaran Hutan

Cuaca Kering, Masyarakat Bumiayu Diminta Waspada Kebakaran Hutan

PEMADAMAN- Petugas melakukan upaya pemadaman pada lahan yang terbakar di wilayah Desa Pruwatan Kecamatan Bumiayu.-TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES -

BUMIAYU, DISWAYJOGJA - Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan wilayah hutan maupun lahan perkebunan maupun lahan kosong, diimbau selalu waspada terhadap kemungkinan bahaya kebakaran hutan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Hal ini sebagaimana disampaikan Koordinator Satgas PB BPBD Brebes Pos AJU Bumiayu, Budi Sujatmiko, terkait upaya antisipasi yang dipandang perlu menjadi perhatian warga dalam menyikapi terjadinya perubahan cuaca saat ini.

BACA JUGA:Meresahkan, Serangan Kawanan Babi Hutan Rusak Tanaman Petani di Tiga Desa Wilayah Brebes

"Terlebih di kawasan hutan yang banyak juga aktivitas masyarakat disana. Baik sebagai penggarap, penderes getah maupun sekedar menggembalakan ternak, hingga masyarakat petani yang kebunnya berada di sekitar lokasi," jelasnya, Minggu, 7 Juli 2024.

Seperti yang terjadi pada Sabtu, 6 Juli 2024 malam, kebakaran lahan bekas kebun tebu terjadi di wilayah Dukuh Kaligintung RT 02 RW 10 Desa Pruwatan Kecamatan Bumiayu. Petugas Pos Damkar dibantu Satgas PB Pos AJU Bumiayu, berupaya memadamkan nyala api yang membakar lahan seluas 100 x 50 meter persegi tersebut.

Dikatakan, kemungkinan kebakaran , sebab keberadaan hutan cukup dekat dengan pemukiman dan banyak warga beraktivitas di sekitar hutan. Seperti halnya tanah milik warga yang berdekatan langsung dengan hutan juga memiliki potensi yang sama terjadinya kebakaran.

"Biasanya warga lupa mematikan sisa pembakaran ranting yang dibersihkan dari tanah miliknya, sehingga saat tertiup angin cukup kencang akan kembali menimbulkan api. Untuk kewaspadaan dan kehati-hatian warga," ungkapnya.

Selain itu, beberapa lokasi kawasan hutan yang juga bersandingan langsung dengan jalan raya, juga dipandang perlu mendapat perhatian. "Bisa saja pengguna kendaraan secara tidak sadar membuang puntung rokok, namun ternyata jatuh pada daun kering hingga akhirnya memicu kebakaran," kata Budi.

Kepala Desa Pruwatan Rasiman, membenarkan terjadinya kebakaran lahan di wilayahnya tersebut. Pihaknya menghimbau kepada warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan utamanya di dalam mengantisipasi bahaya kebakaran. Jangan sampai peristiwa kebakaran hutan  terjadi.

"Sekecil apapun potensinya harus segera ditangani, jangan sampai menunggu api membesar. Tidak hanya hutan, namun juga pemukiman penduduk. Kita sudah wanti-wanti hal itu," tandasnya.

BACA JUGA:Ditinggal Ke Sawah, Tiga Rumah di Desa Sidamulya Tegal Kebakaran

Tingkat kerawanan kebakaran hutan terutama yang bersandingan dengan jalan umum cukup tinggi, terlebih beberapa kawasan lahan di Desa Pruwatan juga bersandingan dengan jalan poros kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Bumiayu dengan Paguyangan.

"Kami berkoordinasi bersama warga, lembaga terkait maupun kelompok tani, agar turut membantu mengawasi. Sebab bukan tidak mungkin, puntung rokok yang dibuang pengendara melintas bisa berakibat kebakaran pada akhirnya," pungkasnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: