Komunitas Penggerak Literasi Brebes Ikut Mencerdaskan Anak Bangsa

Komunitas Penggerak Literasi Brebes Ikut Mencerdaskan Anak Bangsa

LITERASI- Sebanyak 40 pengelola komunitas penggerak literasi, taman bacaan masyarakat (TBM), dan perpustakaan desa ikuti Bengkel Literasi, kemarin. -DOK.-

BREBES, DISWAYJOGJA - Anak-anak kita harus terus ditingkatkan kemampuan dan kemauan membacanya. Mereka harus memiliki budaya baca yang baik. Karena itu, komunitas penggerak literasi di Brebes sebagai bagian dari masyarakat turut andil dalam mencerdaskan anak bangsa melalui kegiatan literasi.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Brebes, Tahroni saat membuka acara Bengkel Komunitas Penggerak Literasi di Kabupaten Brebes yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.

BACA JUGA:Tingkatkan Literasi, SMAN 1 Brebes Gelar Talkshow Inspiratif Hadirkan Kang Maman

“Yang paling penting kita harus mampu mendorong anak-anak kita agar memiliki budaya baca yang baik,” ungkap Tahroni di Aula Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Brebes, Jalan Raya GOR Nomor 2, Gandasuli, Brebes, Selasa, 11 Juni 2024.

Tahroni menjelaskan bahwa investasi terpenting saat ini adalah sumber daya manusia (SDM). Tingkat membaca masyarakat kita yang rendah harus dibarengi dengan peningkatan SDM.

Sumber daya manusia masyarakat di Brebes harus terus ditingkatkan. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah atas penyelenggaraan kegiatan ini yang sangat bermanfaat bagi peningkatan SDM di Brebes, khususnya pengelola komunitas penggerak literasi di Brebes,” tambahnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Dr Syarifuddin menyatakan, tujuan penyelenggaraan kegiatan Bengkel Komunitas Penggerak Literasi ini adalah memperkuat dan mendorong komunitas penggerak literasi yang ada di Jawa Tengah. Masyarakat di Kabupaten Brebes juga harus didorong untuk meningkatkan minat baca dan pemahaman akan pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari. 

“Literasi tidak hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk mengolah dan mengkritisi informasi, serta menerapkannya dalam kehidupan nyata,” ujar Syarifuddin.

Syarifuddin menambahkan bahwa ada tiga program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yaitu program literasi, revitalisasi bahasa daerah, dan penginternasionalan bahasa Indonesia. Pada tahun ini salah satu program literasi hadir di Kabupaten Brebes berupa Bengkel Komunitas Penggerak Literasi.

BACA JUGA:Paniradya Pati Diminta Membuat Desa Mandiri Literasi

“Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah berupaya memberikan wawasan dan keterampilan baru melalui kegiatan bengkel ini. Kami mendorong semangat kolaborasi di antara komunitas literasi dan taman bacaan masyarakat/TBM di Brebes. Dengan komitmen yang kuat, komunitas penggerak literasi dan TBM dapat meningkatkan minat baca masyarakat,” jelasnya.

Bengkel Komunitas Penggerak Literasi di Kabupaten Brebes tersebut dilaksanakan selama tiga hari, 11—13 Juni 2024, di Aula Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Brebes. Kegiatan yang diikuti oleh 40 pengelola komunitas penggerak literasi, taman bacaan masyarakat (TBM), dan perpustakaan desa tersebut digelar dalam rangka menggerakkan komunitas literasi di Brebes.

BACA JUGA:Kasus Suspek Antraks Berulang di DIY, Sri Sultan Tegaskan Literasi dan Edukasi

Narasumber berasal dari akademisi, penulis, wartawan, dan praktisi komunitas, yaitu Dr Oktiva Herry Chandra (dosen Universitas Diponegoro), Kustoro Wihanjayanto (FTBM Kabupaten Brebes), Amir Machmud N.S. (wartawan/Ketua PWI Jawa Tengah), Dimas Indiana Senja (penulis), Raudlotul Jannah (praktisi, FTBM Kabupaten Brebes), dan Dhia Imara Putri (praktisi di Dikata Literasi Utama). (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: