Angka Stunting di Brebes Turun Jadi 21,6 Persen, Program GASPOL dan DASHAT Terus Digenjot

Angka Stunting di Brebes Turun Jadi 21,6 Persen, Program GASPOL dan DASHAT Terus Digenjot

TELUR - Pj Bupati Brebes bersama istri menyerahkan bantuan paket telur kepada balita sebagai sasaran penurunan stunting sebelum menggelar makan bersama.-SYAMSUL FALAQ/ RATEG -

BREBES, DISWAYJOGJA - Upaya Pemerintah Kabupaten Brebes menangani stunting secara kolaboratif, terbukti efektif menurunkan angka stunting. Yakni, semula 29,1 persen peringkat 1 dari 35 kabupaten/ kota Jawa Tengah sekarang turun menjadi 21,6 persen. Sehingga, seluruh program kolaboratif khususnya Gerakan Atasi Stunting Peduli Donasi Telur (GASPOL) dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) terus digencarkan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes Akhmad Ma'mun mengungkapkan, sejak dilaunching 2023 untuk percepatan penurunan stunting. Program kolaboratif lintas sektoral, menjadi prioritas Pj Bupati Brebes yang fokus secara konsisten.

BACA JUGA:Dukung Pencegahan Stunting, Alfamart Adakan Posyandu Balita dan Lansia di Kraton Tegal

Sesuai instruksi Pj Bupati, intervensi kebutuhan konsumsi protein hewani terus berlanjut. Selain GASPOL dan DASHAT, semua OPD juga diajak berpartisipasi aktif," ungkapnya, Minggu, 9 Juni 2024 sore.

Terkait besarnya kebutuhan telur, lanjut Ma'mun, berkisar 2,5 juta butir telur menjadi akumulasi penghitungan hingga akhir Desember 2024. Sebab, dalam SE Pj Bupati GASPOL dan DASHAT menjadi program inovatif Pemkab Brebes dengan sistem keroyokan. Artinya, semua Organisasi Perangkat Daerah dan instansi hingga stakeholder terkait.

"Target penurunan stunting sudah jelas, 3.054 bayi bawah dua tahun dan 2.741 ibu hamil Kekurangan Energi Kronis dan anemia," ujarnya.

Akhmad Ma'mun menuturkan, agar program GASPOL dan DASHAT lebih maksimal pihaknya melibatkan kader Posyandu dan Tim penggerak PKK tingkat desa. Sebab, data yang dimiliki lebih akurat dan tepat sasaran dalam penyalurannya. Yakni, pemberian makanan berprotein dan nutrisi yang harus dikonsumsi baduta stunting dan bumil KEK anemia. Semuanya, akan dilakukan pendampingan agar realisasi konsumsi protein tepat sasaran.

BACA JUGA:Cegah Stunting Dini, 76.883 Remaja Putri di Brebes Jalani Ukur Lengan Atas

Hasil intervensi GASPOL dan DASHAT, tentu dievaluasi setiap bulan secara berkala. Kuncinya, semua OPD dan instansi pemerintah harus terus keroyokan agar target 2,5 juta telur tersalurkan," terangnya.

Sementara itu, Kepala Baperlitbangda Brebes Apriyanto Sudarmoko menambahkan, selain program DASHAT dan GASPOL serangkaian program inovasi penanganan stunting juga terus digeber. Seperti, Gerakan Minum Susu dan Makan Telur (Gerimis Telur), Gerakan Makan Ikan (Gemarikan), Perias Cegah Stunting (Rias Ceting), Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

Hasilnya, Pemkab Brebes sukses meraih predikat juara 1 Nasional sebagai daerah terbaik di Indonesia dalam Early Childhood Care Nutrition and Education yang  SEAMEO Regional Centre for Food and Nutrition (RECFON) 2023. Harapannya, kolaborasi dan keroyokan penanganan stunting bisa lebih tuntas ke depannya," imbuhnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: