Ahli Nuklir UGM Masuk DPO, Usai Gelapkan Uang Rp 9,2 Miliar Milik PT Energi Sterila Higiena

Ahli nuklir sekaligus dosen UGM - Yudi Utomo Imardjoko-ISTIMEWA-
SURABAYA, DISWAY JOGJA - Ahli nuklir sekaligus dosen Universitas Gadjah Mada Yudi Utomo Imardjoko, resmi menyandang predikat Daftar Pencarian Orang Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur. Padahal, status tersangka terhadap Yudi Utomo tercantum dalam surat penetapan nomor: S.Tap/21/I/RES.1.24/Ditreskrimum, dikeluarkan pada 23 Januari 2024.
Menindaklanjuti penetapan tersangka, Polda Jatim juga sudah melayangkan surat pemanggilan terhadap Yudi Utomo Imardjoko. Namun, alumni yang mengabdi di almamaternya (UGM-red) sebagai dosen tak pernah menghiraukan panggilan tersebut. Sehingga, penyidik pun memasukkan ahli nuklir itu ke daftar pencarian orang (DPO).
BACA JUGA : Bambang Tri Ditangkap Polisi Sehari Setelah UGM Memastikan Keaslian Ijazah Jokowi
Penetapan Yudi Utomo Imardjoko sebagai DPO, tertuang dalam surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (P2HP) ke-8, dengan nomor surat: B/1356/SP2HP-8/IV/RES.1.24/2024/Ditreskrimum. Ahli nuklir UGM yang sudah masuk DPO tersebut, menjadi target pencarian dan penangkapan penyidik sebagai tersangka penggelapan dalam jabatan dan tindak pidana pencucian uang.
"Penyidik sudah melakukan pemanggilan sebanyak dua kali. Tapi, tersangka tidak hadir. Kami juga telah melakukan serangkaian penyelidikan keberadaan tersangka. Sampai saat ini tersangka belum ditemukan sehingga diterbitkan DPO," ungkap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Rabu, 17 April 2024.
Untuk diketahui, ahli nuklir UGM Yudi Utomo Imardjoko dilaporkan ke Polda Jatim pada 26 Desember 2022. Diduga, dosen teknik fisika itu melakukan tindak pidana penggelapan dalam jabatan dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU). Perbuatan tersebut, ia lakukan saat menjadi Direktur Utama PT Energi Sterila Higiena. Uang yang digelapkan itu sebesar Rp 9,2 miliar.
BACA JUGA : Waduh! Mahasiswa HI UGM Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Korbannya Lebih dari Satu
Sementara itu, kuasa hukum PT Energi Sterila Higiena, Johanes Dipa Widjaja menyampaikan, sebelum dosen UGM itu dilaporkan ke Polda Jatim. Manajemen perusahaan, sudah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
Hingga akhirnya tertanggal 21 November 2022, tersangka memberikan surat pernyataan yang ditandatangani. Isinya, Yudi Utomo Imardjoko berjanji akan mengembalikan semua uang yang digelapkan secara tunai paling lambat 5 Desember 2022.
"Dalam surat pernyataan itu, tersangka Yudi pun menegaskan jika sampai tanggal yang ia tuliskan semua uang itu tidak dikembalikan, ia siap mempertanggungjawabkan tindakannya itu secara hukum," terangnya.
BACA JUGA : Motif Mahasiswa UGM Jatuh dari Lantai 11 Hotel Porta Bunuh Diri, Polisi: Korban Alami Gangguan Psikologis
Johanes Dipa Widjaja menambahkan, uang sebesar Rp 9,2 miliar milik perusahaan itu digunakan tanpa sepengetahuan dan persetujuan dewan direksi dan dewan komisaris. Menurutnya, uang perusahaan tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi seperti membeli rumah, tanah dan sejumlah mobil.
"Kami juga memiliki data, dimana saja tanah dan bangunan yang dibeli menggunakan uang kejahatan itu. Kami berharap, tersangka kooperatif dan segera menyerahkan diri ke Polisi," tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: