Daya Tarik Gudeg Sebagai Ikon Destinasi Wisata Terbaru 2024 Yogyakarta Tak Pernah Lekang Oleh Waktu
Destinasi wisata terbaru 2024 Yogyakarta identik dengan makanan tradisional bernama Gudeg.--www.indonesia-tourism.com
DISWAY JOGJA - Apa yang terlintas dipikirkan para wisatawan ketika berbincang mengenai destinasi wisata terbaru 2024 Yogyakarta?
Barangkali adalah Gudeg. Gudeg merupakan makanan tradisional yang pamor dan popularitasnya sangat melegenda sebagai ikon destinasi wisata terbaru 2024 Yogyakarta.
Saking melegandanya, Yogyakarta bahkan dijuluki dan sering disebut sebagai Kota Gudeg. Dengan julukan yang sudah disematkan tersebut, berkunjung ke destinasi wisata terbaru 2024 Yogyakarta memang tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi Gudeg.
Sebenarnya apa itu Gudeg? Kenapa digadang-gadang sebagai ikon destinasi wisata terbaru 2024 Yogyakarta yang tak pernah lekang oleh waktu?
Gudeg sendiri merupakan makanan tradisional yang bahan utamanya adalah nangka muda. Saat dimasak, digunakan banyak sekali santan.
Waktu memasak Gudeg juga cukup lama sehingga menghasilkan warna kecoklatan yang khas pada nangka yang semula berwarna cerah.
Warna kecoklatan tersebut muncul karena penggunaan daun jati yang digunakan pada saat memasak nangka. Setelah nangka matang, kemudian disajikan bersama dengan nasi putih serta berbagai lauk-pauk seperti krecek, ayam lokal, telur, dan suas khas yang disebut Areh. Satu kesatuan tersebut kemudian disebut dengan Seporsi Gudeg.
Dikutip DISWAY JOGJA dari indonesia-tourism.com, Gudeg memiliki banyak pesona sehingga keberadaannya tidak lekang oleh waktu. Lantas apa saja daya tarik Gudeg sebagai ikon destinasi wisata terbaru 2024 Yogyakarta? Berikut adalah ulasan lengkapnya.
1. Daya Tarik Gudeg
Sebelum menikmati seporsi Gudeg, ada baiknya para wisatawan mengetahui tentang daya tarik dan pesona Gudeg. Gudeg Yogyakarta umumnya ada tiga jenis yakni Gudeg Kering, Gudeg Basah, dan Gudeg Solo.
Gudeg Kering saus Arehnya lebih padat dan buah nangkanya juga lebih gelap. Gudeg Basah sausnya tidak terlalu padat dan warna nangkanya lebih pucat. Sementara Gudeg Solo dibalut dengan warna putih.
Pesona dan daya tarik Gudeg adalah pada cita rasanya. Gudeg Yogyakarta terkenal dengan rasanya yang manis. Ketika disandingkan dengan krecek, ada sensasi pedas juga.
Gudeg akan dihidangkan dengan nasi beserta lauk-pauk pelengkap lainnya. Saus Areh sendiri ada yang menggunakan kemasan dan ada yang diletakkan di kendil tanah liat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: www.indonesia-tourism.com