Prosesi Pernikahan Adat Bali, Terkenal Kental Dengan Adat Istiadatnya

DISWAY JOGJA - Pada pernikahan umumnya tiap daerah memiliki beragam adat dan budayanya sendiri. Apalagi di Indonesia yang memiliki banyak suku, pasti juga banyak ke perbedaan mulai dari persiapan prosesi pernikahan Adat Bali. 

Di Bali, masih terkenal dengan adat istiadat yang masih kental hingga sekarang. Maka tak heran jika prosesi pernikahan Adat Bali cukup banyak dan ketat akan adat istiadat. 

Prosesi pernikahan Adat Bali juga terbilang unik dan punya ciri khasnya. Untuk itu, informasi mengenai prosesi pernikahan Adat Bali akan diulas berikut ini. 

BACA JUGA : 10 Ide Kreatif Seserahan Pernikahan Sederhana, Mudah dan Bikin Langsung dari Rumah!

Persiapan prosesi pernikahan Adat Bali

Karena masih kental akan budaya dan budaya, kamu perlu menyiapkan beberapa upacara prosesi pernikahan Adat Bali dengan teliti. 

Madewasa Ayu 

Madewasa Ayu atau sering disebut juga sebagai penentuan hari baik. Masyarakat Bali memiliki keyakinan bahwa penentuan hari baik patut dilakukan agar acara pernikahan nanti dapat berjalan lancar dan mendapatkan berkah saat prosesi berjalan serta saat menjalani bahtera rumah tangga. Proses ini dilakukan ketika orang tua dari  pengantin wanita sudah menyetujui  pengantin pria. 

BACA JUGA : Simak Panduan Lengkap Memilih dan Mempersiapkan Seserahan Pernikahan Adat Sunda yang Tak Terlupakan

Ngekeb 

Prosesi pernikahan Adat Bali ini lebih kepada persiapan pengantin wanita. Dimana  pengantin wanita diharuskan menggunakan lulur yang terbuat dari bahan-bahan alami mulai dari kunyit beras, kenanga dan daun merak. 

Setelah itu pengantin wanita diharuskan memasuki kamar yang sudah diberikan sesajen. Tidak diperbolehkan keluar sebelum pengantin pria menjemputnya ke kamar. 

Pengantin wanita akan ditutupi oleh kain tipis berwarna kuning yang menutupi tubuh mulai dari kepala hingga kaki. 

Penutupan menggunakan kain ini memiliki makna bahwa pengantin wanita siap mengubur masa lalunya dan membuka lembaran baru bersama pasangannya sekarang. 

Ngungkap Lawang

Sumber: