Wow! Hanya di Papua: Sesarahan Merah Putih Simbol Kebanggaan dan Persatuan di Tanah Papua Barat Daya

Wow! Hanya di Papua: Sesarahan Merah Putih Simbol Kebanggaan dan Persatuan di Tanah Papua Barat Daya

Wow!! Hanya ada di Papua Sesarahan Merah Putih Simbol Kebanggaan dan Persatuan di Tanah Papua Barat Daya--

Prosesi Sesarahan Merah Putih

1. Persiapan

Sebelum program sesarahan dimulai, umbul-umbul Merah Putih disiapkan pakai penuh harkat dan kebersihan. Hal ini menyangkut-nyangkutkan trik awalan yang cermat, terhitung menyerkap umbul-umbul pakai tandas dan membersihkannya agar lahir hirau masa dipamerkan.

2. Penyampaian tambah Khidmat

Saat perarakan sesarahan berlangsung, umbul-umbul Merah Putih diserahkan pakai penuh puja dan pendewaan menjelang tala yang memercayai seserahan. Hal ini dilakukan seumpama konstruksi apresiasi asal etos-etos kewarganegaraanisme yang dijunjung tinggi oleh umum Papua Barat Daya.

3. Doa Bersama

Sebelum dan setelah tablig seserahan, biasanya dilakukan suruhan berikut seumpama luapan syukur dan kepercayaan akan keberkahan. Doa ini juga menangkap permintaan agar keluarga Indonesia selalu diberkati dan dilindungi oleh Tuhan.

4. Penerimaan tambah Syukur

Pihak yang memercayai seserahan, kesetiaan itu marga raja sehari atau pelopor umum setempat, menimpali umbul-umbul Merah Putih pakai tinjauan syukur dan apresiasi yang tinggi. Hal ini menemukan jam yang hamil pakai moral dan kemangkakan asal cap kerakyatan yang diberikan.

BACA JUGA : 10 Rekomendasi Seserahan Pernikahan Adat Jawa, Simpel Penuh Makna!

5. Penghormatan Bersama

Setelah umbul-umbul Merah Putih sah pakai kesetiaan, biasanya dilakukan upacara pendewaan berikut seumpama perintah apresiasi asal etos-etos yang diwakili oleh umbul-umbul tersebut. Hal ini menyangkut-nyangkutkan seluruh tubuh bani program kepada wujud pakai hidup sambil mengidungkan model kerakyatan Indonesia, "Indonesia Raya".

Puncak Kebanggaan dan Persatuan

Dalam sunah sesarahan Merah Putih di Papua Barat Daya, setiap jam berperan kans kepada memikirkan kemangkakan akan tanda kewarganegaraanisme dan bersikukuh karung persentuhan di jarak umum. Melalui cap-cap kerakyatan yang dijunjung tinggi, sunah ini tidak semata-mata menyulut spirit chauvinisme, tetapi juga bersikukuh tinjauan federasi bagian dalam kepelbagaian kelaziman Indonesia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: