Dump Truk Bermuatan Tanah Urukan Tertabrak Kereta Api di Brebes, Bapak dan Anak Tewas

Dump Truk Bermuatan Tanah Urukan Tertabrak Kereta Api di Brebes, Bapak dan Anak Tewas

EVAKUASI - Warga dan petugas melakukan evakuasi bangkai dump truk yang mengalami kecelakaan di jalur kereta api Desa Luwunggede, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes.-EKO FIDIYANTO/ RADAR BREBES -

BREBES, DISWAYJOGJA - Nasib nahas dialami seorang bapak dan anaknya yang ikut berkerja mengangkut tanah urukan dengan dump truk. Dump truk bermuatan tanah urukan ini tertabrak kereta api relasi Solo-Gambir di ruas perlintasan sebidang KA tanpa palang pintu Desa Luwunggede, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Kamis, 15 Februari 2024.

Sopir truk dan satu penumpang yang merupakan anaknya tewas di lokasi kejadian. Korban adalah Eko Prayitno, 33, yang merupakan sopir truk dan anaknya Zaki, 5, merupakan warga Desa Banjarparakan Kecamatan Rawalo Kabupaten Cilacap.

BACA JUGA:Jalur Kereta Api Cirebon-Purwokerto Terjebak Longsor, Lintasan Sudah Kembali Lancar

Keduanya mengalami pendarahan di bagian kepala dan tewas di lokasi kejadian. Diduga korban Eko Prayitno kurang waspada saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu. Saat ini kedua jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Mutiara Bunda Tanjung.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Brebes Ipda Yuswicandra mengatakan, peristiwa ini berawal saat dump truk dengan nomor Polisi R-9964-AT bermuatan tanah urukan melaju dari arah utara ke selatan sekitar pukul 15.00 WIB. Sesampainya di lokasi kejadian perlintasan Kereta Api tanpa palang pintu, ada Kereta Api Manahan Nomor Loko CC 203-01-07 melaju dari arah timur ke barat.

”Diduga sopir truk kurang waspada, sehingga kecelakaan tak terhindarkan," katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis sore, 15 Februari 2024.

BACA JUGA:Operasional Kereta Api Lintas Sentolo-Wates Yang Terganggu Mulai Normal

Akibat peristiwa tersebut, lanjut Yuswi, truk terseret hingga 15 meter. Badan truk hancur hingga beberapa bagian dan jatuh ke saluran irigasi yang berada di samping perlintasan kereta sedalam lima meter. Sementara, lokomotif kereta anjlok lantaran ada bagian truk yang belum bisa dievakusi petugas. Gerbong kereta pun dievakuasi dengan menggunakan lokomotif lain.

”Truk terseret kereta hingga 15 meter, sementara korban yang merupakan sopir truk bersama anaknya tewas di lokasi kejadian. Kemudian korban dievakuasi ke RS Mutiara Bunda Tanjung. Sampai saat ini sekitar pukul 17.00 evakuasi masih berlangsung,” ungkapnya. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: