Tanggulangi Kemiskinan, Pemkab Tegal Kolaborasi Wujudkan Desa Cinta Statistik

Tanggulangi Kemiskinan, Pemkab Tegal Kolaborasi Wujudkan Desa Cinta Statistik

SINERGI - Kepala Dinas Kominfo dan Dinas Permades berikut BPS bersinergi wujudkan Desa Cinta Statistik.-HERMAS PURWADI/RADAR SLAWI -

SLAWI, DISWAYJOGJA - Bertempat di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat  dan Desa (Dispermades) Kabupaten Tegal melakukan diskusi dan kolaborasi dengan Dinas Kominfo bersama Dinas Permades, berikut kepala BPS dan timnya. Hal itu terkait gagasan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dan aplikasi Sepakat yang akan dijadikan base data untuk melaksanakan progran Desa Cantik.

Statistisi Ahli Madya Diana Dwi Susanti menyatakan, program ini merupakan sebuah upaya quick win yang dikembangkan oleh BPS untuk ikut serta dalam program penanggulangan kemiskinan.

Program ini sejalan dengan semangat satu data Indonesia. Yaitu mewujudkan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pegendalian pembangunan,ujarnya, Rabu (17/1/2024).

BACA JUGA:Bertemu Pengurus DKDKT, Kepala Dispermades Kabupaten Tegal Siap Gaungkan Desa Bangga Budaya

Dalam program ini, yang menjadi subyek adalah pemerintah desa. Dalam hal ini ada tiga desa  yang akan menjadi proyek dalam mengaplikasikan di tahun 2024. Yaitu Desa Pagerwangi Kecamatan Balapulang, Desa Ujungrusi Kecamatan Adiwerna, dan Desa Sidapurnya Kecamatan Dukuhturi. Ketiga desa tersebut akan mendapatkan pembinaan dalam tata kelola data yang akan menjadi usulan program desa.

Kesepakatan dari hasil diskusi adalah menggunakan data yang ada di aplikasiSepakat yang berisi data hasil Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). Dimana Regsosek merupakan basis data kesejahteraan penduduk yang merupakan bagian dari reformasi sistem perlindungan sosial.

“Untuk mewujudkan visi satu data Indonesia yang berfungsi untuk membantu pemerintah melakukan berbagai program secara terintegrasi," ungkapnya.

BACA JUGA:Tegal Culture Summit 2023, Bupati Tegal Beri Pengharagaan, Usung Desa Bangga Budaya

Regsosek memiliki data yang komprehensif, mencakup aspek demografi, perumahan, kondisidisabilitas, kepemilikan asset dan geospasial. Dengan data dariRegsosek, berbagai program seperti perlindungan sosial, pemberdayaan ekonomi, penyediaan infrastruktur dasar, pemerataan akses pendidikan dan kesehatan. Peningkatan inklusi keuangan serta program pembangunan lainnya dapat dijalankan dengan lebih efektif. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: