Main Bola Depan Masjid, Pelajar MI Tewas Diduga Tersengat Arus Listrik Lampu Penerangan

BREBES, DISWAY JOGJA - Sedang asik bermain bola di halaman depan masjid, seorang pelajar MI tewas tersengat arus listrik, Selasa (16/1/2024) malam. Peristiwa nahas itu, dialami korban anak laki-laki berinisial RWA,9, ketika bermain bola bersama tiga temannya.

Tepatnya, di halaman Masjid Baitul Atiq Dukuh Caruban Desa Purwodadi Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes. Dugaan kuat, korban tersengat arus listrik dari tiang penerangan sekitar halaman masjid tersebut.

BACA JUGA : Diduga Kurang Waspada Saat Menyebrang Rel, Kakek Raharjono Tewas Tersenggol KA Kaligung

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Tegal, peristiwa tewasnya seorang murid laki-laki MI kelas 3 itu terjadi saat bermain bola di halaman sekitar masjid. Ketika bermain, turun hujan namun korban bersama tiga temannya tetap melanjutkan bermain. Namun, saat bola tertendang ke arah tiang sekitar halaman korban berniat mengambilnya.

 

"Ternyata, saat posisi mengambil bola korban tiba-tiba terjatuh. Kemudian, teman korban berteriak minta tolong hingga warga datang membantu," ungkap seorang saksi mata, Matoyah, 63, warga sekitar.

BACA JUGA : Asik Bermain, Bocah SD Berusia 9 Tahun Tenggelam di Waduk Penjalin

Setelah mendengar teriakan minta tolong, lanjut saksi, teman korban bersama warga sekitar langsung membopong morban. Sebab, posisi korban masih tergeletak di sekitar lampu penerangan namun tak ada anggota tubuh yang menempel tiang. Kemudian, korban langsung dibawa ke Puskesmas Tonjong dan dinyatakan sudah meninggal dunia.

Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq melalui Kapolsek Tonjong AKP Hasari saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya insiden tersebut. Bahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada jenazah korban. Kuat dugaan, korban meninggal karena tersengat aliran listrik dari luka bakar yang terdapat pada tubuh korban.

BACA JUGA : Tebing Sungai Pedes di Brebes Longsor, 3 Rumah Rusak, 4 Kondisi Mengkhawatirkan

"Karena pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, jenazah korban langsung menjalani pemulasaran untuk proses pemakaman. Sebab, keluarga juga menerima peristiwa itu sebagai musibah dan membuat surat pernyataan," terang Kapolsek.

Hasari menuturkan, selain meminta keterangan sejumlah saksi, mengecek tempat kejadian dan memeriksa kondisi fisik luar korban. Hasilnya, tidak ditemukan tanda kekerasan tapi hanya bekas luka bakar diduga tersengat arus listrik. Bahkan, pihak keluarga juga sudah membuat surat pernyataan menolak autopsi dan menerima peristiwa itu sebagai musibah. (*)

Sumber: