Diduga Kurang Waspada Saat Menyebrang Rel, Kakek Raharjono Tewas Tersenggol KA Kaligung

Diduga Kurang Waspada Saat Menyebrang Rel, Kakek Raharjono Tewas Tersenggol KA Kaligung

EVAKUASI - Tim medis puskesmas dan Polsek Bulakamba memeriksa kondisi korban tewas tertemper KA usai mengevakuasi, Senin (15/1).-Syamsul Falaq/ RATEG-

BREBES, DISWAY JOGJA - Diduga kurang waspada, Kakek Raharjono, 72, tewas usai tertemper KA Kaligung, Senin (15/1) pagi. Insiden tersebut, terjadi di KM 171+3 Jalur Hulu masuk wilayah Desa Bulusari, Kecamatan Bulakamba.

Kecelakaan itu terungkap, setelah masinis KA Kaligung Ali Muhdi melaporkan korban tertemper kereta sekitar pukul 10.30 WIB. Akibatnya, lansia warga Desa Bulusari RT 01/ 03 tersebut tak tertolong karena mengalami luka patah tulang pada bagian lengan dan kaki.

BACA JUGA : Kurang Waspada, Pemilik Counter di Jl Jenderal Sudirman Brebes Tewas Tertemper Kereta Api Argo Sindoro

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Tegal, peristiwa korban tertemper KA Kaligung terjadi saat korban hendak melintasi rel. Yakni, saat korban berjalan dari arah utara ke selatan namun tidak mengetahui ada kereta.

Pada waktu bersamaan, melaju KA Kaligung dari arah barat menuju timur (Semarang-red). Sehingga, korban tertemper tak terhindarkan dan membuat korban terjatuh ke samping rel.

"Waktu sebelum melintas, korban sudah saya peringatkan sambil teriak. Karena klakson KA yang melintas juga kencang banget suaranya. Tapi mungkin karena tidak mendengar, akhirnya tertemper kereta," ungkap seorang saksi mata Kodirin, 44.

BACA JUGA : Operasional Kereta Api Lintas Sentolo-Wates Yang Terganggu Mulai Normal

Sementara itu, Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq melalui Kapolsek Bulakamba AKP Ibnu Setyadi saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya insiden tersebut. Bahkan, setelah mendapat laporan dari warga personel Polsek dibantu tim medis dan warga mengevakuasi jenazah.

"Karena tempat kejadian tak jauh dari rumah korban, jasad korban langsung dievakuasi. Bahkan, pihak keluarga juga mengikhlaskan kecelakaan itu sebagai musibah," jelasnya.

Ibnu Setyadi menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi fisik luar jenazah. Korban mengalami luka lecet pada bagian kepala, patah pada lengan kanan, patah Kaki kanan bawah, lecet pada kaki kiri.

BACA JUGA : Berwisata dan Belajar Sejarah di Museum Kereta Api Ambarawa

"Mengantisipasi insiden warga tertemper KA kembali terjadi, kami terus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada. Khususnya, saat melintasi rel kereta dengan memastikan tengok kanan kiri sebelum menyebrang," imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: