Kebakaran Maut Tempat Karaoke New Orange Kota Tegal, Penghuni Mess Sedang Tidur
LEPAS JANAZAH - Petugas ambulans RSUD Kardinah saat akan melepas enam jenazah ke rumah duka. -AGUS WIBOWO/RATEG -
TEGAL, DISWAYJOGJA - Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tegal Kota AKP Darwan mengaku telah memeriksa sekitar 11 saksi atas kejadian kebakaran mess Karaoke New Orange di Jalan Veteran Kota Tegal, Senin (15/1/2024). Dari keterangannya, disebutkan bahwa saat kejadian para korban semuanya sedang beristirahat atau tidur.
"Sudah ada 11 orang saksi yang baru kami mintai keterangan soal kebakaran,” kata AKP Darwan Selasa (16/1/2024).
Saksi yang dimintai keterangan, di antaranya korban selamat, keluarga korban meninggal, dan petugas Dishub Kota Tegal yang tengah melakukan upaya penyelamatan. Termasuk di antaranya pihak pengelola tempat usaha tersebut.
"Intinya begini, pada saat kejadian kebakaran, semua korban atau penghuni mess sedang tidur. Kemudian mereka kaget dan sesak nafas, kemudian mendadak terbangun dari tidur,” ulasnya.
BACA JUGA:Kebakaran New Orange Karaoke Kota Tegal, 6 Penghuni Mess Meninggal Dunia
Namun, usai terbangun mereka gagap dengan kondisi ruangan yang semuanya sudah dikepung dengan asap tebal. "Sehingga mereka pun berusaha keluar dari kamar. Namun ternyata di luar kamar, justru asap semakin tebal. Bahkan ada yang mencoba menggunakan senter ternyata lampunya tidak tembus,” ungkap Darwan.
Dengan kondisi tersebut, mereka berjalan dengan kondisi merambat. "Dari lantai 1, 2, dan 3 semuanya gelap dengan asap tebal. Sementara dugaan sementara asap berasal dari lantai 3,” bebernya.
jenazah korban kebakaran tempat karaoke new orange saat akan dibawa ke rumah duka-AGUS WIBOWO/RATEG -
Darwan belum berani menyebut soal sumber api atau penyebab dari apa soal kejadian kebakaran tersebut. ”Apakah karena korsleting atau tidak kami belum tahu. Karena kami juga belum mendapatkan laporan dari tim Inafis,” ungkapnya.
BACA JUGA:New Orange Karaoke Kota Tegal Kebakaran, Ini Identitas Korban Meninggal Dunia
DIDUGA KORSLETING
Kasubdit 1 Ditreskrimum Polda Jawa Tengah AKBP Agus Endro Wibowo bersama Tim Labfor Polda Jawa Tengah usai melakukan olah TKP di lokasi kebakaran mess Karaoke Orange mengaku kedatangannya untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
"Dugaan sementara, kebakaran dipicu akibat korsleting yang membakar bagian atap musala di lantai 3. Jadi kemungkinan sementara karena korsleting,” kata Agus Endro Wibowo, yang diketahui pernah menjabat sebagai Kapolsek Tegal Timur.
Agus Endro mengatakan, titik api diduga dari atap musala di lantai 3 bangunan. Meski, api tidak menjalar ke banyak titik. Namun mengeluarkan asap cukup pekat di tengah bangunan minim ventilasi.
"Untuk apinya tidak menjalar. Hanya asapnya. Diduga banyak asap tebal kemungkinan itu dari kabel-kabel yang terbakar. Sehingga baunya menyengat," kata Agus Endro.
Endro mengaku masih melakukan pendalaman. Namun demikian, pihaknya masih menjaga ketenangan. Sebab, sejumlah saksi belum bisa dimintai keterangan karena masih trauma dan masih panik.
BACA JUGA:KM Agung Jaya l Kebakaran, Pemilik Kapal Diperiksa KSOP Kelas IV Tegal
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Zaenal Abidin menambahkan bahwa hingga kini masih ada korban selamat yang menjalani perawatan. "Untuk korban yang selamat masih dirawat di ruang edelweis bawah, jumlahnya ada 6 orang,” paparnya.
Kemudian soal biaya, mereka yang masih dirawat, pembiayaan ada yang menggunakan kartu BPJS dan asuransi. Namun untuk pengiriman jenazah hingga proses pemakaman ditanggung semua oleh pihak manajemen.
"Jadi proses pengiriman jenazah ke rumah duka dari mulai sewa ambulans, BBM hingga biaya tol semua ditanggung oleh Karlita Group,” ungkapnya.
Zaenal menyebut, pada Selasa (16/1) sekitar pukul 01.00 wib, enam jenazah korban kebakaran dilepas dari RSUD Kardinah Kota Tegal ke rumah duka masing-masing. Baik ke Kabupaten Tegal, Pemalang, Purwakarta, Cirebon hingga Bandung. "Dalam pelepasan enam jenazah disaksikan oleh semua keluarga duka,” ungkapnya.
Sementara untuk lima korban selamat yang masih dirawat di RSUD Kardinah Kota Tegal di antaranya di Desti Istiqomah, Susanti, Dewi Sri Wijayanti, Ike Fiyaonila, Zahrun Azhar (karyawan), Syaiful Amar (pegawai Dishub ) yang sempat melakukan pertolongan tapi mengalami sesak nafas karena saat upaya pertolongan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: