Sri Sultan : Asosiasi di DIY Berpotensi Bangun Ekonomi Lebih Baik
Sri Sultan mengharapkan semua asosiasi di DIY bisa bergerak bersama, berkolaborasi demi masa depan ekonomi DIY.-DOK.-
SLEMAN, DISWAYJOGJA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai asosiasi-asosiasi yang ada di DIY menjadi potensi yang bisa membangun ekonomi lebih baik lagi.
Karena itu, Sri Sultan mengharapkan semua asosiasi di DIY bisa bergerak bersama, berkolaborasi demi masa depan ekonomi DIY. Hal itu diungkapkan Sri Sultan dalam dialog Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY 2023.
Bertempat di Hotel Royal Ambarrukmo pada Sabtu (13/01/2024), Sri Sultan mengatakan, Indonesia, termasuk DIY telah banyak diuji dengan kondisi ekonomi yang terpuruk.Namun terbukti bisa kembali bangkit.
BACA JUGA:Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Kadin DIY pada 2024 Targetkan 1000 UMKM Bergabung Jadi Anggota
"Contohnya, zaman awal reformasi dulu dan pengalaman Covid-19 kemarin. Terbukti ekonomi kita bisa tumbuh lagi, dan ini harus diteruskan untuk menghadapi tantangan masa depan. Harapan saya dengan kasus-kasus yang lalu, kita bisa membangun sinergi, bangun kolaborasi untuk mengembangkan ekonomi Jogja,” ungkap Sri Sultan.
Menurut Sri Sultan, perekonomian dibangun dengan jaringan yang besar. Seiring perkembangan zaman, termasuk makin pesatnya teknologi informasi membuat semua pihak, termasuk asosiasi tidak bisa lagi berdiri sendiri dalam membangun perekonomian. Karena itu, kolaborasi bisa dilakukan agar bisa bertahan hidup menghadapi zaman yang semakin kompetitif ini.
"Makanya kita coba, saya selalu mendorong asosiasi berkontribusi dan berpikir bersama pemerintah, karena kami juga terus berupaya membangun koneksi dengan kabupaten/kota. Dan untuk membangun ekonomi Jogja, kita sudah bisa hanya memikirkan ekonomi makronya saja, tapi juga harus ekonomi mikro, agar ekonomi daerah bisa terus tumbuh," papar Sri Sultan.
BACA JUGA:Kadin Diharap Dukung Pemerintah Promosikam Sport Tourism di Jateng
"Untuk pembangunan ekonomi DIY kami tidak hanya melihat makro, tapi kami juga membangun ekonomi mikronya. Karena itu untuk upaya pertumbuhan ekonomi daerah, tidak hanya dilakukan di tingkat kabupaten/kota saja, tapi juga sudah sampai di tingkat kecamatan untuk perkembangan perekonomian desa," jelas Sri Sultan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: