Pra-Munas Daring, Ki Haryo Usulkan Pembagian Langkah Strategis Kebudayaan

Pra-Munas Daring, Ki Haryo Usulkan Pembagian Langkah Strategis Kebudayaan

ANTUSIAS – Ketua DKDKT Ki Haryo Susilo usai mengikuti Pra-Mudas Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan secara daring.-DOK.-

TEGAL, DISWAYJOGJA - Musyawarah Nasional (Munas) Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan bakal dilangsungkan di Jakarta pada 10-14 Desember 2023. Sejumlah wilayah, termasuk Jawa Tengah pun mengikuti kegiatan Pra-Munas yang digelar secara daring.

BACA JUGA:Bareng Sri Sultan Hamengkubowono X, Ganjar Pranowo Buka Kongres Kebudayaan Jawa III

Pra-Munas perwakilan Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan di wilayah Jawa Tengah diikuti lebih dari 20 peserta hadir. Mereka tampak antusias mengikuti acara.

Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKDKT) Ki Haryo Susilo memberikan usul kepada pihak panitia tentang pembagian langkah strategis pemajuan kebudayaan.

BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Dekat Malioboro, Jogja: Merasakan Pesona Keindahan dan Kebudayaan Yogyakarta

”Alhamdulillah, meskipun di Kabupaten Tegal sebelumnya sudah ada Dewan Kesenian Kabupaten Tegal (DKKT), tetapi saat ini sudah ada DKDKT, ditambah dengan Perda Pemajuan Kebudayaan. Kami bersama pengurus DKDKT, DKKT dan pemerintah mencoba mengatur dan mendiskusikan mengenai empat langkah setrategis pemajuan kebudayaan. Mulai dari perlindungan pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan,” ungkapnya usai Pertemuan Daring Pra-Munas yang dilaksanakan Jumat (1/12/2023) malam.

BACA JUGA:Woow Fantastis! 10 TV Termahal di Dunia yang Harganya Capai Miliaran, Nomor 1 Buatmu Melongo!

        Menurut KI Haryo, meski saat sudah ada UU Pemajuan Kebudayaan, bukan berarti di tiap daerah membentuk dewan kebudayaan tapi menghilangkan dewan kesenian. Biarlah dewan kesenian tetap ada. Sebab, dalam 10 obyek pokok pemajuan kebudayaan, seni itu menjadi yang terpenting sebagai upaya pelestarian. Meskipun yang lain juga perlu mendapat perhatian yang lebih pula.

BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan Lazada Paylater, Anak Muda Wajib Paham!

Di 10 OPK ada Tradisi lisan, Manuskrip, Adat istiadat, Ritus, Pengetahuan tradisional, Teknologi tradisional, Seni, Bahasa, Permainan rakyat, dan Olahraga tradisional. Ini harus dikembangkan dan seni menjadi bagian terpenting dalam OPK ini,” ungkapnya.

Sementara itu, pertemuan daring Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan itu dibagi per wilayah. Mulai dari Sumatera kemudian Maluku, Maluku Utara, dan Papua, lantas Bali, NTT, dan NTB. Setelah dilanjutkan untuk Jawa Barat serta Banten, kemudian Kalimantan, dan berikutnya Jawa Timur.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Mesin Cuci Low Watt Terbaik, Mencuci Lebih Tenang Tanpa Takut Tagihan Listrik Membengkak!

Sesi terakhir Pra Munas mempertemukan perwakilan Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan di wilayah Sulawesi serta Jawa Tengah. Pada pertemuan wilayah Jawa Tengah, lebih dari 20 peserta hadir dan antusias mengikuti acara.

Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Dr Restu Gunawan MHum pada sambutannya mengungkapkan, Munas Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan merupakan salah satu tindak lanjut dari Kongres Kebudayaan Indonesia 2023.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Mesin Cuci Top Loading Terbaik, Desain Bagus dan Dilengkapi fengan Teknologi yang Canggih!

“Karena itu, penting untuk memetakan problem Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan di tiap daerah. Harapannya, pada Pra Munas lewat daring ini sudah bisa dirumuskan dan hasilnya bisa dibawa ke Munas,” katanya.

Salah seorang anggota Steering Committee Munas Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan Indonesia Adhitia Armitrianto mengungkapkan, musyawarah nanti akan dilakukan dalam bentuk sidang-sidang dengan topik yang telah ditentukan.

BACA JUGA:Saluran Air Diduga Tercemar Limbah Pabrik, Ribuan Ikan Kecil Mati

”Jadi pada Munas nanti kita tidak lagi belanja masalah, tapi langsung mencari solusi. Hal itu dibahas dalam dua macam sidang yakni pleno dan komisi,” terang pria yang saat ini menjabat Ketua Dewan Kesenian Semarang.

Sementara perwakilan dari Tim Pengarah Munas Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan Halim HD menegaskan pentingnya transformasi tata kelola Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan.

”Bank data menjadi salah satu fungsi penting. Sementara soal transformasi tata kelola lebih lengkap kita bahas nanti pada Munas,” tegasnya.

Sebagian peserta Pra-Munas Jawa Tengah menyinggung tentang payung hukum Dewan Kesenian yang perlu diperkuat. Mereka juga mengungkapkan kondisi serta kegiatan masingmasing selama ini.

BACA JUGA:Saluran Air Diduga Tercemar Limbah Pabrik, Ribuan Ikan Kecil Mati

Diketahui, MUnas Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan bakal dilangsungkan di Jakarta pada 10-14 Desember 2023. Kegiatan tersebut mengundang seluruh Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan di Indonesia, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Musyawarah itu merupakan tindak lanjut dari Kongres Kebudayaan Indonesia 2023. Pada maklumat yang dikeluarkan pada kongres di Jakarta baru-baru ini, disebut bila transformasi tata kelola Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan menjadi prioritas kelembagaan ntuk membangun pemajuan kebudayaan.

BACA JUGA:Akhirnya, Balita Hilang Misterius di Pemalang Ditemukan Meninggal di Pinggir Sungai Jamuran

Pelaksanaan Musyawarah Nasional Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan 2023 diawali dengan proses pendataan. Dari situ, tercatat ada sekitar 200 Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan di negeri ini, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: