Antisipasi Bencana Longsor, Warga Bantarkawung Gotong Royong Membuat Parit-parit Air
KERJA BAKTI- Warga bekerja bakti mengamankan tebing sebagai upaya mengantisipasi terjadinya bencana tanah longsor.-TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES -
BANTARKAWUNG, DISWAYGJOGJA - Mengantisipasi terjadinya bencana longsor, puluhan warga Desa Kebandungan, Kecamatan Bantarkawung menggelar kerja bakti melakukan pengamanan beberapa titik tebing rawan terutama yang berdekatan dengan pemukiman penduduk.
BACA JUGA:Perbedaan AC Split dengan AC Portable: Dingin yang Mana?
Dalam aksinya tersebut, warga membuat parit-parit kecil untuk jalan air saat terjadi hujan. Selain itu juga dilakukan pengamanan saluran air dengan menggunakan tumpukan karung.
"Kami membuat parit-parit air, agar saat air hujan mengguyur bisa mengalir sehingga tidak menyebabkan tanah longsor. Selain itu mengamankan titik-titik lokasi yang dekat pemukiman warga dan berpotensi bencana," jelas Farid, koordinator kegiatan, Jumat (17/11/2023).
BACA JUGA:10 Laptop Murah Terbaik 2023, Harga Mulai 2 Jutaan! Cocok Untuk Pelajar dan Pebisnis
Upaya tersebut, menurut Farid, dengan pertimbangan wilayah Desanya cukup rawan terjadinya bencana longsor. Dimana beberapa bencana alam longsor pernah terjadi di wilayahnya. "Kami tidak ingin bencana yang terjadi, kembali terulang menimpa pedukuhan," imbuh dia.
BACA JUGA:Harga Infinix Hot 30 Play cuma Rp 1,2 Jutaan Beserta Ulasannya!
Dengan menggunakan peralatan pertanian, warga melakukan aksinya menyusuri bukit dari bagian atas hingga ke bagian bawah. Warga juga memeriksa bagian bukit, untuk mengetahui jika terdapat retakan tanah.
BACA JUGA:Inilah Perbedaan Smart TV dan Tv Digital yang Wajib Kamu Tau
"Retakan tanah jelas sangat membahayakan jika terjadi hujan deras, sebab air yang masuk kedalam celah tersebut akan mendorong bagian tanah lain hingga menimbulkan longsor," jelasnya.
Kades Kebandungan Wasid menyambut baik upaya warganya tersebut di dalam upaya menjaga lingkungan sebagai salah satu upaya mengantisipasi bencana alam. "Sebab upaya mengantisipasi bencana merupakan tanggung jawab bersama. Baik pemerintah maupun warga masyarakat," kata Kades.
Beberapa titik wilayah Desa Terlaya sendiri, lanjut dia, masuk kedalam salah satu daerah yang rawan terjadi bencana alam terutama longsor di musim hujan. "Terparah adalah yang menimpa jalan utama penghubung Cikamuning-Kebandungan, hampir setiap musim hujan terjadi bencana longsor. Karenanya kita berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: