Berkumpul di Rumah Kosong, 9 Remaja Asal Yogyakarta dan Bantul Diamankan

Berkumpul di Rumah Kosong, 9 Remaja Asal Yogyakarta dan Bantul Diamankan

9 remaja laki-laki dan perempuan yangberasal dari Yogyakarta dan Bantul diamankan pihak kepolisian. Mereka diamankan saat ketahuan berkumpul di dalam rumah kosong di Jalan Bakulan-Imogiri, Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta-DOK.-

DISWAYJOGJA – 9 remaja laki-laki dan perempuan yangberasal dari Yogyakarta dan Bantul diamankan pihak kepolisian. Mereka diamankan saat ketahuan berkumpul di dalam rumah kosong di Jalan Bakulan-Imogiri, Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

BACA JUGA:Propam Periksa Pelayanan Publik di Satpas SIM Polresta Yogyakarta

Adapun identitas remaja laki-laki yang diamankan tersebut meliputi MWB, 16; CAW, 16; SR, 18; MGP, 16; RN, 17; dan RRRR, 16. Sedangkan identitas remaja perempuan yang diamankan tersebut meliputi NAS, 19; ONS, 13; dan IGNE, 13. Para remaja itu ada yang berstatus sebagai pelajar SMP, MTS, SMK hingga sudah tidak bersekolah alias pengangguran.

BACA JUGA:Tenggak Miras Oplosan, Mata 5 Orang di Bantul Tak Bisa Melihat dan Meninggal

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, awalnya sekelompok remaja tersebut diamankan saat Bhabinkamtibmas Canden bersama Babinsa Canden melaksanakan patroli wilayah ke desa binaan pada Rabu (25/10/2023) sekitar pukul 23.15 WIB.

”Dari situ, didapati hasil adanya sekelompok remaja laki-laki dan perempuan yang berkumpul di dalam rumah kosong di Jalan Bakulan - Imogiri,'' kata Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Kamis (26/10/2023).

BACA JUGA:Dijanjikan Jadi ASN di Lapas, Uang Ratusan Juta Warga Bantul Ini Melayang

Mengetahui itu, Bhabinkamtibmas Canden langsung melaporkannya kepada jajaran Polsek Jetis. Hingga kemudian jajaran Polsek Jetis datang ke rumah kosong yang menjadi markas sembilan remaja asal Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.

”Sembilan remaja itu sudah saling mengenal dan tidak menutup kemungkinan rumah kosong tersebut dijadikan basecamp atau tempat berkumpul,” ucap Iptu Jeffry.

Meski demikian, saat proses pengamanan, pihaknya tidak menemukan bukti prilaku hal-hal negatif, baik itu meminum minuman keras maupun berhubungan layaknya suami istri.

”Saat ditemukan (9 remaja itu) hanya berkumpul saja. Pengakuannya tidak (melakukan hal-hal negatif), tapi tidak menutup kemungkinan bisa terjadi hal-hal negatif. Entah itu minum-minuman atau lainnya,” urai Iptu Jeffry.

Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menambahkan, maksud pengamanan itu dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal negatif. ”Karena, kejadian (pengaman sekelompok remaja) juga dilakukan berawal dari laporan warga setempat, terkait adanya kecurigaan sepasang remaja yang keluar malam,” bebernya.

Saat dibawa ke Polsek Jetis, 9 remaja itu diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya. Tidak hanya itu saja, jajaran Polsek Jetis juga melakukan pemanggilan terhadap orang tua atau wali dari 9 remaja untuk dilakukan penjemputan terhadap sembilan remaja yang telah diamankan.

”Hal itu sangat disayangkan, ditambah adanya remaja perempuan hingga larut malam. Dimohon para orang tua bisa lebih peduli dengan anak-anaknya agar tidak menjadi korban maupun pelaku kejahatan,'' pinta Iptu Jeffry.

”Karena itu, (para orang tua juga dimbau untuk) tidak (membiarkan anak-anknya) keluar rumah dimalam hari, kecuali ada hal mendesak maupun ada kepentingan lain,” tandas dia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: