Potensi Muncul Masalah, Bonus Atlet Magelang Peraih Medali Dicicil
USUL PENCAIRAN - KONI Kota Magelang menggelar audiensi dengan Komisi C DPRD soal usulan pencairan bonus atlet berprestasi.-HUNI WEJANG-MAGELANG EKSPRES -
MAGELANG, DISWAYJOGJA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Magelang terus berusaha memperjuangkan bonus bagi atlet peraih medali di ajang Porprov 2023. Meski Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang telah memastikan pembayaran bonus atlet dan pelatih pada Maret 2024 mendatang, tapi KONI menginginkan agar pencairan bonus bisa diberikan sekali tahap, bukan dicicil.
BACA JUGA:5 TV Android Murah, Kualitas Gak Murahan, Harga Mulai Dari 1 Jutaan Saja Loh!
”Ini kali kedua kita bertemu dalam suatu forum untuk mencari dukungan, masukan, saran dan mencari solusi bersama. Khususnya terkait dengan upaya pembayaran bonus sekali tahap serta menyelamatkan anggaran pengurus cabang olahraga (pengcab),” ujar Ketua Umum KONI Kota Magelang Ali Sobri Sungkar saat bertemu dengan Komisi C DPRD Kota Magelang belum lama ini.
Menurut Ali Sobri, uang penghargaan atlet dengan menggunakan dana hibah dari Pemkot Magelang senilai Rp2 miliar pada anggaran penetapan 2024 hanya akan menimbulkan masalah baru. Sebab, dari anggaran itu, sekitar Rp1,2 miliar akan dialihkan untuk membayar separo bonus atlet. Padahal kebutuhan untuk memberi bonus atlet senilai Rp2,4 miliar.
”Uang bonus itu menggunakan porsi uang pembinaan cabor, sehingga untuk operasional KONI beserta cabor hanya dialokasikan Rp800 juta. Jadi tidak bisa dibenarkan,” lanjut Ali Sobri.
BACA JUGA:Cocok Buat Anak Muda! 5 Fitur Canggih yang Ada Pada Smart TV, Nomor 3 Paling Dicari
Ali Sobri menjelaskan, idealnya dana hibah KONI pada 2024 bisa digunakan untuk pemberian bonus atlet maksimal hanya Rp 716,2 juta. Jumlah tersebut bisa dialokasikan dari beberapa pos anggaran. Misalnya uang penghormatan atlet selama satu tahun, uang penghargaan atlet berprestasi, dan sebagainya. “Sangat sulit menurut kami jika anggaran hibah 2024 dihabiskan untuk pembayaran bonus atlet,” jelas Ali Sobri.
Karena itu, Ali Sobri berharap, adanya tambahan hibah KONI di 2024 menjadi Rp4,4 miliar. Rinciannya, Rp 2 miliar untuk operasional KONI selama setahun dan Rp2,4 miliar untuk pembayaran bonus atlet dalam sekali tahap.
”Yang kami perjuangkan adalah hak kepatutan. Mereka (atlet) tidak bisa menuntut. Sebab, itu bukan hal wajib yang diberikan pemerintah tapi hak yang patut diberikan. Ini menjadi kelaziman yang sudah dilakukan dari pemerintah pusat maupun di daerah. Kami hanya memperjuangkan hak yang patut diterima oleh mereka yang telah mengharumkan nama Kota Magelang,” tegas Ali Sobri.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Magelang Evin Septa Haryanto Kamil mengatakan, akan mendiskusikan kembali hal itu dengan beberapa pihak. ”Kami akan dorong jika tidak menyalahi aturan. Kami juga ada batas kewenangan dan koridor, tapi tetap akan kami optimalkan. Harapannya ada revisi anggaran kaitannya untuk menutup pemberian uang prestasi yang tidak tersampaikan di tahun ini. Kita akan bawa proses ini dengan skema plan mana yang paling baik," ungkapnya. (mg3)
Artikel ini sudah pernah terbit di magelangekspres.disway.di dengan judul
https://magelangekspres.disway.id/read/656258/rencana-pemberian-bonus-atlet-kota-magelang-dilakukan-sistem-mencicil-diklaim-bisa-timbulkan-masalah-baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: