Genjot Penurunan Stunting pada Tahun 2023, Bupati Tegal Umi Azizah Lakukan Ini

Genjot Penurunan Stunting pada Tahun 2023, Bupati Tegal Umi Azizah Lakukan Ini

Bupati Tegal Umi Azizah menggendong bayi saat monitoring dan PMT kepada Bumil yang KEK serta baduta stunting-Yeri Noveli-jogja.disway.id

SLAWI, DISWAY JOGJA - Angka stunting Kabupaten Tegal berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) berkurang 5,7 persen poin, yakni dari 28 persen di tahun 2021 dan menjadi 22,3 persen di tahun 2022. 

Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, tahun 2023 ini harus turun lagi. Targetnya turun 17 persen.

"Kita telah melakukan berbagai upaya konvergensi dalam percepatan penurunan stunting, sehingga tahun ini harus turun 17 persen," kata Bupati Umi.

BACA JUGA:Keroyokan dan Pendataan Keluarga Percepat Penurunan Prevalensi Stunting

Bupati menyampaikan itu saat monitoring dan pemberian makanan tambahan (PMT) telor dan makanan olahan yang mengandung protein hewani kepada ibu hamil (Bumil) yang kekurangan energi kronis (KEK) serta anak usia di bawah dua tahun (baduta) stunting, Rabu 10 Oktober 2023.

PMT ini dipusatkan di dua lokasi, yakni di Desa Lebakwangi Kecamatan Jatinegara dan Desa Karanganyar Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal.

BACA JUGA:Kepala BKKBN Ajak Keluarga Cegah Stunting Melalui Refocusing Keuangan Rumah Tangga

Bupati menjelaskan, sumber dana PMT ini berasal dari gerakan Rames Saceting atau rame rame sakabehane ASN (aparatur sipip negara) cegah stunting.

Gerakan ini merupakan bentuk kepedulian ASN di lingkungan Pemkab Tegal untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tegal. Gerakan ini juga difasilitasi oleh TPPS Kabupaten Tegal melalui Dinas P3AP2KB selaku wakil ketua TPPS.

"Gerakan ini adalah inovasi Bapak Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) konvergensi penurunan angka stunting menuju target nasional 14 persen tahun 2024," kata Bupati Umi menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Umi juga mengimbau kepada para bapak agar mendukung upaya pencegahan stunting, utamanya bagi bapak perokok.

BACA JUGA:Cegah Stunting, 1.220 Kader di Banyuasin Dapat Pembekalan dari Kepala BKKBN

Untuk mencegah stunting, hindari merokok di dekat Bumil dan anak Balita. Karena paparan asap rokok juga menyebabkan risiko stunting pada calon pengantin, ibu hamil dan balita.

"Pola asuh juga sangat berperan dalam upaya mencegah stunting. Berikan edukasi kepada orang tua untuk memberikan asupan gizi yang baik dan seimbang pada anak balita, sehingga anak akan tumbuh kembang dengan baik," kata Umi menjelaskan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: