Hendak Berladang, Seorang Petani Asal Wonosobo Diseruduk Kerbau Sendiri
Seorang petani asal Desa Jalantoro, Wonosobo Barat, diseruduk kerbaunya sendiri saat hendak pergi berladang, Selasa, 3 Oktober 2023. -dok. istimewa-
DISWAYJOGJA-WONOSOBO - Seorang petani asal Desa Jalantoro, Wonosobo Barat, diseruduk kerbaunya sendiri saat hendak pergi berladang, Selasa, 3 Oktober 2023. Kondisi korban kritis karena mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya hingga dilarikan ke RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo.
BACA JUGA:Terbaru! Ini Cara Dapatkan Plafon KUR BRI 2023 hingga 200 Juta Tanpa Jaminan
Kronologi kejadiannya, ketika seorang pemilik kerbau tersebut ingin membajak sawah. Tiba-tiba, pada pukul sekitar 07.30 WIB, kerbaunya langsung menyerangnya dengan membabi-buta hingga mengakibatkan kaki korban dan beberapa anggota tubuhnya mengalami pendarahan hebat.
Tak lama setelah insiden terjadi, ada salah satu warga mengaku mendengar teriakan histeris korban dari arah alas simprangan. Tepatnya di persawahan di kawasan barat Desa Sambek Wonosobo. ”Tadi saya lihat langsung korban diserang kerbaunya. Korban tergeletak tidak bisa jalan,” ungkap seorang warga dalam sebuah unggahan video di grup WA.
BACA JUGA:Spesifikasi TCL Q6 Smart TV yang Hadir dengan Google TV dan Layar Menakjubkan, Segini Harganya
Kemudian beberapa masyarakat yang juga beraktivitas sebagai petani di ladang sekitaran lokasi kejadian langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Korban yang diketahui bernama Kodam, 47, segera dievakuasi oleh petugas dan dilarikan ke RSUD KRT Setjonegoro Kabupaten Wonosobo untuk mendapatkan pertolongan medis.
Plt BPBD Wonosobo Bambang Triyono mengatakan, korban berhasil tertangani. Sejumlah petugas dan mobil siaga didatangkan untuk mengevakuasi korban. ”Korban sudah dibawa ke RSUD. Karena tadi korban tidak bisa berjalan, kita siapkan tandu untuk mengevakuasi korban dan dibawa ke RS,” katanya.
Bambang memastikan, peristiwa tersebut hanya mengakibatkan luka di tubuh korban. Meskipun saat dievakuasi korban masih sadarkan diri, namun fisiknya lemas dan korban mengeram kesakitan.
Bambang mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan ternak yang biasa digunakan untuk aktivitas pertanian. Terlebih, dirinya meminta supaya para petani dapat memperlakukan ternak dengan baik demi menghindari adanya amukan hewan yang mendadak.
”Kita tidak tahu kenapa ternaknya bisa mengamuk. Yang pasti saya berharap petani bisa memperhatikan lagi bagaimana saat memperlakukan ternak untuk antisipasi adanya korban lagi,” pungkasnya. (mg7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: