Ketua Bapemperda DPRD Kota Tegal Dorong Raperda Ketahanan Pangan Segera Disusun

Ketua Bapemperda DPRD Kota Tegal Dorong Raperda Ketahanan Pangan Segera Disusun

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal Sutari mendorong Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Ketahanan Pangan Daerah yang diusulkan Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) -dok.-

DISWAYJOGJA- TEGAL - Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal Sutari mendorong Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Ketahanan Pangan Daerah yang diusulkan Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Tegal dapat disegerakan dengan diawali dengan penyusunan Naskah Akademik (NA).

BACA JUGA:4 Rekomendasi Mesin Cuci Bukaan Depan Low Watt Harga Terjangkau

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, ketahanan pangan menjadi isu penting melihat kondisi ketersediaan pangan di Indonesia yang terdampak efek dari anomali cuaca. Hari ini produksi pangan, khususnya beras, mengalami penurunan dan banyak petani yang mengalami gagal panen. Akibatnya, di lapangan harga beras naik tinggi.

Segera susun NA di APBD 2024, sehingga di Perubahan APBD 2024, Masa Sidang Ketiga, Raperda bisa dibahas diselesaikan menjadi Perda, kata Sutari.

BACA JUGA:Deretan 5 Merk Mesin Cuci Pengering Terbaik, Yuk Simak Apa Saja Pilihannya!

Ke depan, Sutari melanjutkan, sebagai upaya melindungi dan mempertahankan pangan daerah, salah satunya dengan mencari alternatif sumber pangan daerah, tidak harus beras. Namun bisa sumber pangan yang lain, seperti hanjeli, sukun, porang, pisang, talas, ubi, singkong, sagu, sorgum, dan jagung, disesuaikan potensi yang dimiliki daerah. Sehingga, tidak terus tergantung dengan beras.

Di Kota Tegal sendiri terdapat ratusan hektare lebih lahan pertanian yang tidak bisa ditanami, contohnya yang berada di Kelurahan Margadana. Difungsikan untuk tambak pun sulit, karena begitu tingginya intrusi air laut. Sutari yang juga anggota Komisi III mendorong secara konkrit dengan melaksanakan konsultasi ke Pemerintah Pusat.

Sutari berharap agar lahan terkena intrusi laut diberdayakan kembali. Pertama, dengan alih teknologi untuk mengurangi intrusi air laut dan yang kedua, mengembalikan lahan yang terkena air laut. ”Dengan kembalinya lahan yang menjadi kepentingan masyarakat ini dapat mendorong mempertahankan ketahanan pangan, ujar Sutari. (nam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: