Mata Sudah Mulai Buram? Ini 10 Penyebab Mata Kita Menjadi Buram

Mata Sudah Mulai Buram? Ini 10 Penyebab Mata Kita Menjadi Buram

Mata Minus--

DISWAY JOGJA - Orang yang punya mata minus atau rabun jauh tidak bisa melihat objek di jarak yang jauh dengan jelas. Itu sebabnya, mereka akan menggunakan kacamata atau kensa kontak agar dapat melihat lebih baik.

Berbagai hal dapat menjadi penyebab seseorang memiliki mata minus (miopi) termasuk kebiasaan membaca dan bermain gadget. Simak lebih jelas penyebab rabun jauh dalam ulasan berikut ini.

Apa saja yang menjadi penyebab mata minus?

 

Membaca terlalu dekat penyebab rabun jauh

Pada proses melihat yang normal, cahaya dari luar harusnya jatuh tepat di retina agar Anda bisa melihat dengan jelas.

Namun pada mata minus, cahaya jatuh berada di depan retina mata sehingga benda atau tulisan yang posisinya jauh akan terlihat buram atau tampak kabur.

Hal ini terjadi karena bola mata lebih panjang dari yang seharusnya atau kornea yang terlalu melengkung. Akibatnya, cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus dengan benar.

Sampai sekarang belum diketahui secara pasti apa penyebab dari mata minus. Namun, American Optometric Association menyebutkan penyebab rabun jauh dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan kebiasaan sehari-hari.

 

Berikut ini adalah beberapa penyebab mata minus yang umum terjadi:

 

1. Genetik

Penyebab mata minus yang mungkin tidak Anda sadari adalah faktor keturunan alias genetik. Bila salah satu orangtua Anda mengalami rabun jauh, peluang Anda untuk mengalami hal yang sama akan lebih besar.

Semakin besar lagi risikonya jika kedua orangtua Anda sama-sama memiliki mata minus. Sampai saat ini, penelitian menyatakan bahwa ada 40 gen yang menjadi penyebab seseorang mengalami rabun jauh.

 BACA JUGA:5 Bahaya Radiasi HP yang Sangat Membahayakan Diri Kita Sendiri di Dalam Kesehatan

2. Kebiasaan membaca dan bermain gadget

Meskipun bukan menjadi penyebab mata minus yang utama, kebiasaan membaca meningkatkan risiko Anda untuk mengalami rabun jauh. Terutama jika Anda sering membaca di tempat yang redup dan jaraknya terlalu dekat ke mata.

Anda yang gemar membaca memiliki risiko rabun jauh lebih besar ketimbang orang lain yang jarang membaca. Namun, risiko mengalami rabun jauh karena membaca dalam jarak dekat atau di tempat gelap juga berlaku untuk dalam penggunaan gadget dalam kondisi yang sama.

Jadi, sebaiknya biasakan untuk membaca ataupun menulis dari jarak sekitar 40 sentimeter (cm) dari layar atau buku.

 

3. Kurangnya Paparan Cahaya Matahari

Paparan cahaya matahari, terutama cahaya alami dan sinar ultraviolet B, dianggap memiliki efek melindungi terhadap perkembangan mata minus. Jika anak jarang berada di luar ruangan, risiko mata minus mungkin meningkat.

 

4. Aktivitas Terbatas di Luar Ruangan

Anak-anak yang menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan dan memiliki sedikit aktivitas di luar ruangan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan mata minus.

 BACA JUGA:Inilah 10 Manfaat Luar Biasa Kacang Merah Bagi Kesehatan Anda

5. Penggunaan Layar yang Berlebihan

Terlalu banyak waktu di depan layar digital, seperti komputer, tablet, atau smartphone, dapat meningkatkan risiko mata minus pada anak-anak dan remaja.

 

6. Kurangnya Istirahat Mata

Terlalu lama melihat benda dekat tanpa istirahat mata dapat menyebabkan ketegangan mata dan berpotensi berkontribusi pada perkembangan mata minus.

 

7. Perubahan Hormonal

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan hormonal selama masa pubertas dapat berpengaruh pada perkembangan mata minus.

 

8. Keturunan Etnis

Beberapa kelompok etnis memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan mata minus. Misalnya, populasi Asia cenderung lebih rentan terhadap mata minus.

 BACA JUGA:Mengenal Natto, Olahan Kedelai dari Jepang yang Memiliki 8 Manfaat Ini untuk Kesehatan

9. Ketebalan Lensa Mata dan Panjang Mata

Bentuk dan ketebalan lensa mata serta panjang mata juga dapat mempengaruhi perkembangan mata minus. Mata yang lebih panjang dari biasanya atau lensa mata yang terlalu tebal dapat menyebabkan fokus cahaya terlalu jauh di depan retina.

 

Penting untuk menyadari faktor-faktor di atas dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai, terutama pada anak-anak dan remaja yang berisiko lebih tinggi mengembangkan mata minus. Ini mungkin melibatkan membatasi waktu bermain gadget, meningkatkan paparan cahaya matahari, dan memberikan istirahat mata yang cukup. Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala mata minus, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mata untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kesehatan