Tak Banyak Orang Tahu Inilah Arti Mendalam dari Tradisi Panggih di Keraton Yogyakarta
Panggih--https://nationalgeographic.grid.id/
Tradisi ini menunjukkan bahwa pernikahan adalah momen yang sangat berharga bagi kerajaan dan menjadi bagian dari upacara kebesaran di keraton. Para tetua dan abdi dalem memberikan restu dan doa untuk kedua calon pengantin dalam perjalanan kehidupan mereka.
5. Panggih sebagai Ungkapan Rasa Syukur dan Doa
Panggih juga menjadi ungkapan rasa syukur dan doa bagi keluarga kerajaan. Momen pertemuan pertama calon pengantin dihadiri dengan persembahan doa dan syukur atas perjalanan hidup yang akan dijalani oleh kedua calon pengantin.
Doa-doa yang dipanjatkan mengandung harapan agar pernikahan mereka diberkahi dan dilindungi oleh Tuhan.
6. Mewarisi Tradisi Budaya dan Kebersamaan
Panggih di Keraton Yogyakarta menjadi momen penting dalam mewarisi tradisi budaya dan kebersamaan dalam keluarga kerajaan. Tradisi ini menekankan pentingnya menjalani pernikahan dengan menghormati tradisi dan adat istiadat yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Panggih juga menandai awal dari kebersamaan dan keharmonisan dalam keluarga kerajaan.
BACA JUGA: 7 Etika dan Tindakan yang Dilarang di Keraton Yogyakarta: Menjaga Kehormatan dan Tradisi Budaya
Secara keseluruhan, panggih di Keraton Yogyakarta memiliki arti dan makna yang mendalam dalam budaya Jawa. Tradisi ini mencerminkan simbol kekuatan, kebijaksanaan, sopan santun, dan kebersahajaan dalam menjalani pernikahan.
Lebih dari sekadar upacara, panggih adalah momen penghormatan, rasa syukur, dan doa bagi keluarga kerajaan. Melalui panggih, tradisi budaya dan kebersamaan diwarisi dan dilestarikan sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas kerajaan Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: