Ini Dia Pria dari Gresik yang ke Luar Kota Demi Memasak di Dapurnya! Simak Ulasannya

Ini Dia Pria dari Gresik yang ke Luar Kota Demi Memasak di Dapurnya! Simak Ulasannya

ini Dia Pria dari Gresik yang ke Luar Kota Demi Memasak di Dapurnya! Simak Ulasannya--

Bapak Kusairi awalnya tidak mengetahui bahwa rumah miliknya sebagian masuk wilayah Lamongan.

Ia baru mengetahui ketika adanya pengukuran dan pemasangan patok oleh BPN.

BACA JUGA:ini Dia Pinjaman sampai Rp 500 Juta Tanpa Agunan di BNI! Berikut Persyaratannya

"Semenjak ada pengukuran dan pemasangan patok, saya jadi tahu kalau dapur itu ikut Lamongan," penuturan bapak Kusairi

Bapak Kusairi tidak menyadari bahwa selama ini ia bersama istri dan anaknya sudah sering keluar kabupaten hanya untuk pergi ke dapur.

Karena sudah tinggal lama di rumah tersebut ia sudah merasa biasa.

Selama ini bapak Kusairi sudah terbiasa tinggal di Gresik dan lebih nyaman di Gresik namun sudah terbiasa bolak balik keluar masuk baik ke halaman depan maupun ke dapur.

Jadi sudah terbiasa jika harus menginjakkan kaki di dua Kabupaten.

"Dari orang tua saya sudah KTP Gresik jadi saya juga ikut KTP Gresik," imbuh bapak kusairi.

Meski pembayaran pajak tanahnya ikut Kabupaten Lamongan namun bapak Kusairi tidak pernah mengalami kesulitan dalam pengurusan administrasi.

Termasuk KTP, KK atau penerimaan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Gresik.

"tidak ada kesulitan baik dalam pengurusan surat-surat KTP, KK atau administrasi lainnya.

Meskipun bayar pajaknya ke Lamongan," imbuhnya.

Kepala Desa Campurejo Amudi menambahkan jika ada 13 rumah milik warga yang dibangun tepat di perbatasan antara Dusun Karang Tumpuk, Campurejo, Panceng, Gresik dengan Weru, Paciran, Lamongan.

Hal itu yang membuat belasan bangunan rumah tersebut berada di dua kabupaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: