Menilik Sejarah di Gedung Sate Bandung Beserta Fakta-Fakta Menariknya, Nomor 3 Bikin Kaget!

Menilik Sejarah di Gedung Sate Bandung Beserta Fakta-Fakta Menariknya, Nomor 3 Bikin Kaget!

--

Desain Gedung Sate sendiri saat dibangun terinspirasi dari gaya bangunan Italia di Zaman Renaissance. Kesan anggun, indah, megah, dan monumental sangat kental terasa pada bagian ini. Selain itu, adanya pemakaian elemen lengkungan yang ritmis dan berulang-ulang (repetisi) menciptakan "irama arsitektur" yang menyenangkan, indah, serta unik. 

Sementara itu, pada dinding fasade depan Gedung Sate terdapat ornamen berciri tradisional, seperti pada bangunan candi-candi Hindu. Sedangkan di tengah-tengah bangunan induk Gedung Sate, tegak berdiri menara dengan atap bersusun atau disebut "tumpang", seperti Meru di Bali atau atap Pagoda.

3. Terdapat Tugu Serangan Ghurka

Dalam masa perang kemerdekaan, Gedung Sate memiliki nilai sejarah. Pada tanggal 3 Desember 1945, tujuh orang pemuda pejuang yang mempertahankan bangunan tersebut gugur melawan Pasukan Ghurka yang datang menyerang. 

Kini sebuah monumen peringatan bagi pahlawan yang gugur itu berdiri tegak di depan Gedung sate. Monumen tersebut adalah Tugu Serangan Ghurka.

4. Tahan Gempa

Pembangunan Gedung Sate dipimpin oleh arsitek berkebangsaan Belanda, Ir. J. Gerber. 

Gedung Sate dirancang dengan menggunakan banyak persendian. Karenanya, gedung ini dapat tahan gempa hingga 9 SR. Tidak mengherankan, ya, kalau bangunan ini tetap kokoh hingga saat ini.

5. Asal-Usul Nama Gedung Sate

Terakhir, tentu kamu penasaran kenapa gedung ini dinamakan Gedung Sate. Tentu bukan karena kamu bisa menemukan banyak penjual sate di tempat ini, ya. 

Penamaan tersebut berkaitan dengan struktur bangunan di Gedung Sate. Mengutip laman resmi Gedung Sate, bagian atas yang menjulang menyerupai tusukan sate akhirnya membuat gedung ini sangat populer di masyarakat dan tercetus nama "Gedung Sate". 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: