Museum Situs Semedo, Saksi Bisu Perjalanan Kehidupan Homo Erectus

Museum Situs Semedo, Saksi Bisu Perjalanan Kehidupan Homo Erectus

--

Setelah diteliti oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, dinyatakan bahwa fragmen itu merupakan fosil manusia purba dari awal zaman Kala Pleosten Tengah 700.000 tahun lalu.

Dilansir dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, berdasarkan  hasil penelitian ahli paleontologi, arkeologi, geologi, dan antropologi, menunjukkan Situs Purba Semedo memberikan data faktual evolusi manusia, budaya dan lingkungannya.

Temuan-temuan fosil fauna di sekitar Perbukitan Semedo menggambarkan panjangnya rentang kehidupan di Semedo.

 

Penemuan Lain

Selain penemuan fosil manusia purba, di Situs Semedo ditemukan pula peralatan lain seperti kapak perimbas, kapak penetak, kapak genggam, serta alat serut berbahan batu koral kersikan.

Tak ketinggalan pula temuan fosil fauna ordo Proboscidea atau mamalia belalai seperti Stegodon trigonocephalus, Stegodon pygmy semedoensis, Stegodon hypsilopus, Elephas planifrons, dan Elephas hysudricus.

Selain sebagai pusat koleksi peninggalan benda purbakala, museum ini juga difungsikan sebagai tempat penelitian. Diharapkan adanya museum ini bisa meningkatkan minat generasi muda untuk mempelajari sejarah.

 

Tiket Masuk Gratis

Museum Semedo buka dapat dikunjungi dari hari Selasa-Minggu. Buka dari jam 08:30 - 15:00 WIB

Mengunjungi Museum Semedo tak perlu mengeluarkan biaya.  Baik kunjungan umum maupun khusus. Meski tak dipungut biaya sepeser pun Namun, pengunjung wajib reservasi terlebih dahulu di sini. Dengan setiap sesi kunjungan di hari yang sudah disediakan, maksimal 30 orang. Nantinya, pengunjung yang datang akan didampingi oleh pemandu. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: