Robusta dan Arabika, 2 Jenis Kopi Paling Populer di Dunia

Robusta dan Arabika, 2 Jenis Kopi Paling Populer di Dunia

Saat ini, kopi menjadi salah satu minuman populer yang banyak digemari oleh beberapa kalangan.--

1. Asal usul dan budidaya

Kopi robusta (Coffea canephora) memiliki asal usul di Afrika Barat dan merupakan varietas yang lebih mudah tumbuh dan lebih tahan terhadap penyakit dan kondisi cuaca yang ekstrem

Robusta biasanya ditanam di daerah dengan iklim tropis, seperti Afrika, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan. Robusta tumbuh lebih cepat dan memiliki produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan arabika.

Sementara itu, kopi arabika (Coffea arabica) berasal dari Ethiopia dan merupakan varietas yang lebih rumit dalam hal pertumbuhan dan kebutuhan tumbuhnya.

Arabika cenderung tumbuh pada ketinggian yang lebih tinggi, di daerah dengan iklim yang lebih sejuk, seperti pegunungan. Budidaya arabika memerlukan perhatian ekstra terhadap kondisi lingkungan, dan bijinya cenderung lebih mahal daripada robusta.

2. Karakteristik rasa dan aroma

Perbedaan yang paling mencolok antara kopi robusta dan arabika terletak pada karakteristik rasa dan aroma mereka. Robusta cenderung memiliki rasa yang lebih kuat, pahit, dan kasar.

Kopi robusta seringkali memiliki aroma yang lebih tajam, seperti rempah-rempah, dan kadang-kadang memiliki aroma yang mirip dengan kacang-kacangan atau cokelat.

Di sisi lain, arabika dikenal dengan rasa yang lebih halus, kompleks, dan lembut. Rasa kopi arabika cenderung lebih asam dengan tingkat keasaman yang lebih tinggi, yang memberikan rasa yang cerah dan kompleks. Aroma arabika lebih beragam, dengan nuansa buah-buahan, bunga, cokelat, atau rempah-rempah.

3. Kandungan kafein dan nutrisi

Robusta mengandung kafein lebih banyak daripada arabika. Rata-rata, biji kopi robusta mengandung sekitar 2,2% kafein, sementara arabika hanya sekitar 1,2%. Karena kandungan kafein yang lebih tinggi, kopi robusta sering dikaitkan dengan efek stimulan yang lebih kuat dan rasa yang lebih pahit.

Selain itu, kopi robusta juga memiliki kandungan asam klorogenat yang lebih tinggi, yang merupakan senyawa antioksidan yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Namun, arabika mengandung lebih banyak asam lipid dan gula daripada robusta, yang memberikan rasa yang lebih halus dan kompleks.

4. Penggunaan dalam industri kopi

Karena karakteristiknya yang kuat dan pahit, kopi robusta sering digunakan dalam campuran kopi instan, kopi es, dan espresso. Rasa yang kuat dan kafein yang tinggi membuatnya cocok untuk memberikan kekuatan dan kekentalan pada minuman kopi.

Arabika, di sisi lain, sering dijadikan kopi spesialis dengan metode seduh seperti pour-over, french press, atau espresso. Rasa yang lebih halus dan kompleks dari arabika membuatnya lebih disukai oleh para pecinta kopi yang menghargai kekayaan dan nuansa rasa yang berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: