Ternyata Makanan yang Kita Anggap Asli Indonesia, Ternyata mengadopsi Dari Luar Negri. Simak Penjelasanya!

Disway Jogja - Kuliner merujuk pada segala hal yang terkait dengan makanan dan minuman, termasuk aspek-aspek seperti persiapan, penyajian, dan konsumsi makanan. Istilah "kuliner" berasal dari bahasa Prancis "cuisine" yang berarti seni memasak dan mempersembahkan makanan. Kuliner melibatkan pengetahuan tentang bahan makanan, teknik memasak, penyajian yang menarik, serta penggunaan bumbu dan rempah-rempah untuk menciptakan cita rasa yang lezat.

 

Kuliner mencakup berbagai hal, mulai dari hidangan tradisional hingga inovasi kuliner modern. Hal ini melibatkan keahlian dalam memasak, kreasi resep, penggunaan bahan-bahan berkualitas, serta pemahaman tentang kombinasi rasa dan tekstur yang harmonis.

 

Kuliner tidak hanya terbatas pada makanan, tetapi juga minuman seperti kopi, teh, jus, serta minuman beralkohol. Budaya kuliner juga dapat mencakup ritual-ritual seputar makanan, seperti makan bersama keluarga atau teman, festival makanan, dan warisan.

 

Secara umum, kuliner adalah seni, ilmu, dan pengalaman yang terkait dengan makanan dan minuman. Hal ini mencakup segala aspek dari persiapan hingga konsumsi, serta melibatkan budaya, kreativitas, dan kesenangan dalam menikmati makanan.

BACA JUGA:Kamu Suka Pedas? Coba 7 Masakan Padang Ini di Jamin Kamu Ketagihan

Indonesia sendiri memiliki kekayaan kuliner yang berasal dari beragam suku, budaya, dan wilayah dari berbagai macam daerah. Makanan Indonesia terkenal dengan rasa yang kaya, rempah-rempah yang khas, dan variasi yang beragam

 

Ada banyak contoh kuliner Indonesia yang mengadopsi atau berpadu dengan pengaruh kuliner luar negri. Berikut adalah beberapa contohnya:

 

1. Nasi Goreng

Nasi goreng adalah hidangan nasi yang digoreng dengan bumbu dan tambahan seperti daging, sayuran, dan telur. Meskipun merupakan hidangan tradisional Indonesia, nasi goreng telah mengadopsi pengaruh Tiongkok dan dapat dibandingkan dengan versi Tionghoa seperti Chow Mein.

 

2. Martabak Manis

Martabak manis adalah martabak yang diisi dengan campuran gula, cokelat, dan keju. Martabak manis telah mengadopsi pengaruh kuliner Timur Tengah seperti pancake atau Roti Maryam.

 

3. Ayam Betutu

Ayam Betutu adalah hidangan khas Bali yang terdiri dari ayam yang dimasak dengan bumbu rempah-rempah dan dibungkus dengan daun pisang, lalu dipanggang. Meskipun tradisional Bali, pengaruh kuliner Tionghoa dapat dilihat dalam cara ayam Betutu disajikan dengan nasi dan mie.

 

4. Bakso

Bakso adalah bola daging yang biasanya terbuat dari daging sapi dan tepung tapioka, yang disajikan dalam kuah kaldu. Bakso telah mengadopsi pengaruh kuliner Tiongkok dalam bentuk bola daging yang mirip dengan bakso Tionghoa dan dimakan dengan mie atau nasi.

 

5. Mi Goreng

Mi goreng adalah mie yang digoreng dengan bumbu dan tambahan seperti daging, sayuran, dan telur. Ini merupakan hidangan tradisional Indonesia yang juga memiliki kemiripan dengan mie goreng Tionghoa seperti Chow Mein atau Yakisoba.

 

6. Roti Canai

Roti Canai adalah roti datar dan tipis yang berasal dari India. Namun, roti Canai juga populer di Indonesia, terutama di daerah Sumatera dan Malaysia. Roti Canai sering disajikan dengan kuah kari dan sambal, menunjukkan adopsi pengaruh kuliner India dalam makanan Indonesia.

 

7. Pizza Jawa

Pizza Jawa adalah variasi dengan topping yang mengadopsi rasa dan bahan makanan khas Jawa. Toppingnya dapat mencakup bumbu kacang, tempe, tahu, sambal, dan sayuran seperti kecambah dan daun kemangi. Ini adalah contoh adaptasi kuliner Italia yang disesuaikan dengan cita rasa Indonesia.

 

Adopsi dan paduan antara kuliner Indonesia dan luar negri menciptakan variasi baru yang menarik dan menyajikan pengalaman kuliner yang unik. Hal ini juga mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas dalam dunia kuliner.(*)

Sumber: