Rasa Tidak Nyaman Itu dirasakan pada Anak Muda. Dan Ini Cara Menghindari Rasa Ketidaknyamanan Kepada Seseorang
Seseorang sedang berkaca dengan ada nya rasa Insecure--
DISWAY JOGJA - Rasa tidak aman atau Insecure adalah perasaan ketidaknyamanan atau keraguan diri yang melibatkan perasaan rendah diri, ketidakpastian, atau kurangnya keyakinan terhadap diri sendiri. Insecure dapat muncul dalam berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk hubungan interpersonal, penampilan fisik, keterampilan, kemampuan, atau pencapaian pribadi.
Berikut ini beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap perasaan insecure:
1. Pengalaman masa lalu: Pengalaman negatif atau trauma di masa lalu, seperti pelecehan verbal, penghinaan, atau penolakan, dapat meningkatkan risiko munculnya perasaan insecure di masa sekarang.
2. Perbandingan sosial: Membandingkan diri dengan orang lain, terutama melalui media sosial, dapat meningkatkan perasaan insecure. Sering kali kita cenderung membandingkan kekurangan kita dengan kelebihan orang lain, yang dapat merusak rasa percaya diri dan menyebabkan ketidaknyamanan.
3. Standar yang tidak realistis: Menetapkan standar yang tidak realistis untuk diri sendiri dan merasa gagal ketika tidak dapat memenuhi standar tersebut juga dapat memicu perasaan insecure.
4. Kritik dan penilaian negatif: Paparan terhadap kritik atau penilaian negatif secara terus-menerus dari orang lain dapat merusak kepercayaan diri dan menyebabkan perasaan insecure.
Adapun kita menghindari sifat rasa tidak nyaman ( Insecure ) yaitu membutuhkan waktu dan kesadaraan diri. Tetapi ada beberapa Langkah untuk menghindari penyakit rasa tidak nyaman ( Insecure) :
1. Kesadaran diri: Sadari bahwa Anda memiliki kecenderungan untuk merasa insecure dan identifikasi situasi atau faktor apa yang memicu perasaan tersebut. Dengan mengenali dan mengerti perasaan insecure, Anda dapat lebih mudah mengatasi dan mengelolanya.
2. Tangani pikiran negatif: Perhatikan pikiran negatif yang muncul dalam diri Anda terkait dengan ketidakamanan dan keraguan diri. Beralihlah ke pikiran yang lebih positif dan realistis tentang diri sendiri. Coba gantikan pikiran-pikiran negatif dengan afirmasi positif tentang kelebihan dan potensi yang Anda miliki.
3. Fokus pada kelebihan dan prestasi: Sadari kelebihan dan prestasi Anda. Buat daftar pencapaian yang telah Anda raih dan ingatkan diri sendiri tentang kemampuan dan keterampilan yang Anda miliki. Hindari membandingkan diri dengan orang lain dan fokus pada perkembangan pribadi Anda.
4. Kelola ekspektasi: Hindari menetapkan standar yang tidak realistis bagi diri sendiri. Berikan diri Anda waktu dan ruang untuk tumbuh dan berkembang. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan penting untuk menerima diri sendiri secara utuh.
5. Mencari pengalaman baru: Keluar dari zona nyaman Anda dan terlibat dalam kegiatan atau pengalaman baru yang dapat memperluas cakrawala dan membangun kepercayaan diri. Cobalah hal-hal baru yang Anda minati, ambil tanggung jawab baru, atau hadiri acara sosial untuk berinteraksi dengan orang-orang baru.
6. Jaga kesehatan mental dan fisik: Jaga kesehatan mental dan fisik Anda secara menyeluruh. Pola tidur yang cukup, olahraga teratur, makan makanan sehat, dan melakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa percaya diri.
7. Dukungan sosial: Cari dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan yang dapat memberikan dukungan dan perspektif positif tentang diri Anda. Berbagi perasaan dan pikiran dengan orang terpercaya juga dapat membantu mengurangi perasaan insecure.
8. Bantuan profesional: Jika perasaan insecure terus mengganggu kesejahteraan Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari terapis atau konselor yang berpengalaman dalam masalah kepercayaan diri. Mereka dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengatasi akar perasaan insecure.
Dan itu cara supaya kita tidak mudah merasakan ketidaknyamanan dengan seseorang yang lebih tinggi derajatnya ataupun dari segi keilmuan nya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: alodokter.com