KPK Ditantang Ungkap Kasus Dugaan Korupsi Formula E, Aktivis SPK: Jangan Cuma Tajam OTT!

KPK Ditantang Ungkap Kasus Dugaan Korupsi Formula E, Aktivis SPK: Jangan Cuma Tajam OTT!

Aktivis Satgas Pemburu Koruptor (SPK) Formula E kembali menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)--

JAKARTA, DISWAYJOGJA.ID - Aktivis Satgas Pemburu Koruptor (SPK) Formula E kembali menggelar aksi unjuk rasa, Jumat 23 Desember 2022.

Mereka melakukan teatrikal pikul mobil-mobilan dan kerokan di halaman Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan.

Aksi mereka dilakukan sebagai bentuk sindiran kepada para pimpinan KPK yang mulai tidak serius menyelidiki kasus Formula E.

BACA JUGA:Terungkap Siapa Pemeran Video Kebaya Hijau, Lebih Hot Dibanding Kebaya Merah

Koordinator Aksi Ali Ibrahim meminta KPK untuk kerja keras dalam pengungkapan kasus, khususnya kasus dugaan korupsi Formula E.

“Katanya kerja keras, ayo buktikan jangan cuma lidak lidik saja. Anies masih asyik jalan-jalan dan koruptor lainnya juga bebas berkeliaran. Jangan cuma tajam OTT,” katanya.

Dalam melakukan aksinya, para pendemo juga membawa sejumlah alat peraga seperti spanduk dan poster yang bertuliskan ‘KPK pusing 7 keliling usut kasus Formula E tak kunjung tuntas, Anies jadi asyik jalan-jalan, Kasus Formula E hanya sebatas ludak lidik endas endus gola gali tapi tak mampu ungkap. Tajam OTT tapi tumpul pengungkapan’.

BACA JUGA:Perlu Ditiru Nih, Dua Toko Modern di Banyumas Ini Sudah Tidak Lagi Sediakan Kantong Plastik

Karena itu, Ali Ibrahim menyayangkan penyelidikan kasus dugaan korupsi Formula E yang masih jalan di tempat.

“KPK jangan banyak alasan, segera gerak cepat ekspose kasus korupsi Formula E,” ujarnya.

Selain di halaman kantor KPK, massa pendemo juga mendatangi Bank DKI, Kantor Jakpro dan Dispora DKI. Mereka menyerukan agar LPJ Formula E bisa disampaikan ke publik.

BACA JUGA:Kementerian PANRB Membuka Lowongan PPPK Teknis 2022, Terbuka bagi Penyandang Disabilitas

Bahkan, kata dia, Anies Baswedan sebagai penanggung jawab dan pihak-pihak yang ikut terlibat dalam penggunaan anggaran Penyelenggaraan Formula E harus diperiksa ulang.

“Periksa Anies, Jakpro, Bank DKI dan Dispora yang masuk dalam pusaran arus Formula E. Jangan sampai dana yang belum dilaporkan dalam LPJ sudah jadi bancakan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pojoksatu