Cianjur Berduka, Korban Jiwa Akibat Gempa Tembus 162 Orang
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengevakuasi korban gempa.--
CIANJUR, DISWAYJOGJA.ID – Kabupaten Cianjur berduka. Gempa berdaya 5,6 magnitude memporak-porandakan banyak infrastruktur publik Bumi Tauco itu.
Bencana alam terjadi pada hari Senin 21 November 2022 siang, turut memakan korban jiwa yang kebanyakan dari kalangan anak-anak.
Tercatat ada sebanyak 162 orang meninggal hingga pukul 20.00 WIB tadi malam. 362 lebih mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan yang kebanyakan patah tulang.
BACA JUGA:Cegah Inflasi, Ganjar Dampingi Jokowi Cek Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional
Empat kecamatan hancur parah di antaranya Cianjur, Cugenang, Warungkondang dan Gekbrong.
Akses jalan menjadi tertutup dilihat nadi Cugenang menuju Cipanas maupun sebaliknya akibat tertutup material longsor.
Material longsor itu terjadi di tiga titik yang berdekatan dengan jarak berkisar 50 hingga 100 meter antar titik.
Aliran listrik di pusat Kota Cianjur padam. Aliran air juga mengalami gangguan.
“Listrik semaksimal mungkin akan diperbaiki oleh PLN. Kalau air ada PDAM. Kemungkinan bisa seminggu baru normal,” ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Pendopo tadi malam.
Untuk korban jiwa, Kang Emil menerangkan, didominasi oleh anak-anak. Pasalnya, gempa terjadi di saat tak sedikit anak-anak yang sedang melakukan pembelajaran di sekolah.
BACA JUGA:Gempar! KPK Sita Harta Kekayaan Tito Karnavian, Ali Fikri: Tidak Benar
“Banyak anak-anak yang jadi korban. Karena (gempa, red) terjadi di saat jam belajar,” tuturnya didampingi Bupati Cianjur, Herman Suherman.
Di Kabupaten Cianjur sendiri, sedikitnya ada tiga rumah sakit yang difokuskan untuk penanganan korban pasca gempa. Yang pertama RSUD Cianjur, RSUD Cimacan dan RS Bhayangkara Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarcianjur.com