Pemkot Yogyakarta Menargetkan Tahun 2023 Tidak Ada Sampah Anorganik Dibuang ke TPA Piyungan

Pemkot Yogyakarta Menargetkan Tahun 2023 Tidak Ada Sampah Anorganik Dibuang ke TPA Piyungan

Ilustrasi - Lokasi bank sampah di Yogyakarta. Fot: Dok. Pemkot Yogyakarta --

YOGYAKARTA, DISWAYJOGJA.ID - Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan tahun depan tidak ada lagi sampah anorganik yang akan dibuang ke TPA Piyungan.

Target tersebut seiring dengan program pemkot yang saat ini sedang mencanangkan revolusi sampah pada 2023.

Salah satu upaya untuk mendukung revolusi sampah itu, yaitu dengan memaksimalkan program bank sampah. 

BACA JUGA:Bank Sampah yang Mati Suri akan Diaktifkan Lagi, Pemkot Yogyakarta Anggarakan Rp15 Juta Tiap Kelurahan

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan bahwa hal itu perlu dilakukan karena usia TPA Piyungan diprediksi hanya akan bertahan sampai akhir 2023.

Menurutnya, tahun depan setiap keluarga di Kota Yogyakarta akan diwajibkan menjadi anggota bank sampah.

“Setiap keluarga di Kota Yogyakarta wajib menjadi anggota bank sampah dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta akan membentuk bank sampah induk,” kata Aman saat workshop Bank Sampah di Yogyakarta pada Senin 7 November 2022.

BACA JUGA:Aturan Baru di TPA Piyungan, Berimbas Terjadi Penumpukan Sampah di Sejumlah Lokasi Kota Yogyakarta

Berdasarkan data, di Kota Yogyakarta terdapat 565 bank sampah, tetapi 180 di antaranya tidak aktif.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan saat ini banyak sampah yang meluber hingga ke trotoar di tempat pembuangan sampah sementara atau sampah di rumah yang tidak terangkut oleh tukang sampah.

“Kondisi ini terjadi karena sampah belum terkelola, baru sebatas dibuang saja. Oleh karena itu, upaya pengelolaan sampah sejak dari sumbernya menjadi sangat penting dilakukan,” katanya.

BACA JUGA:TPA Piyungan Ditutup Lagi, Sampah di Jogja Mau Dibuang ke Mana?

Bank sampah yang tersebar di hampir seluruh RW di Kota Yogyakarta, lanjut Sugeng, bisa mengambil peran penting untuk mendukung upaya pengelolaan sampah.

“Penguatan kelembagaan bank sampah dan sumber daya manusia yang mengelolanya harus terus dilakukan agar pengelolaan sampah menjadi maksimal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com