Data Terbaru Suporter Arema yang Meninggal Versi Dinkes Malang, 33 Korban Anak-anak di Bawah Umur

Data Terbaru Suporter Arema yang Meninggal Versi Dinkes Malang, 33 Korban Anak-anak di Bawah Umur

Data meninggal korban Arema terbaru. Sebanyak 33 anak-anak di bawah umur menjadi korban tragedi Kanjuruhan Malang. (ist)--

MALANG, DISWAYJOGJA.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten MALANG mencatat data terbaru suporter Arema yang meninggal sebanyak 130 orang. 33 di antaranya anak-anak di bawah umur.

Korban meninggal golongan anak-anak di bawah umur ini tercatat sebagai pelajar di Kota dan Kabupaten Malang. Mereka menjadi korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 malam.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo menyebutkan, korban meninggal laga Arema FC vs Persebaya mencapai 130 orang.

BACA JUGA:Jendral Andika Beri Sanksi Anggotanya di Tragedi Kanjuruhan Malang, Minta Dikirim Video Lain untuk Penyelidika

Kemudian untuk korban luka-luka bertambah dari 180 orang menjadi 191 orang.

Sementara Kepala BPBD Kota Malang Alie Mulyanto mencatat ada 34 warga Kota Malang yang dinyatakan meninggal dunia akibat kerusuhan tersebut.

Mayoritas masih di bawah umur. Miris, sebagian dari mereka berstatus pelajar.

”Ini masih kami data terus tiap jam. Bisa jadi (jumlah korban) bertambah,” kata Alie pada Minggu 2 Oktober 2022.

BACA JUGA:Sempat Didemo, Sekdes Banyuasin Kembaran Masih Menjabat, Warga Kembali Bergejolak


Presiden Terima Laporan 129 Orang

Melalui You Tube Sekretariat Presiden, Jokowi memberikan pernyataan soal Tragedi Kanjuruhan Malang di mana hingga Minggu siang 129 orang meninggal dan 180 orang dirawat di RS.

“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang, saudara-saudara kita di tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur,” kata Jokowi di Youtube Setpres, Minggu 2 Oktober 2022.


33 Orang Anak di Bawah Umur

Sementara itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat ada 33 anak yang meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Malang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pojoksatu