Simbol Perdamaian PSIM dan Persis Solo, Gibran Perintahkan Pasang Spanduk ‘Mataram Is Love’ di Manahan

Simbol Perdamaian PSIM dan Persis Solo, Gibran Perintahkan Pasang Spanduk ‘Mataram Is Love’ di Manahan

Spanduk bertuliskan Mataram Is Love terpampang di Pintu Masuk Gate A Stadion Manahan Solo, Rabu (5/09/2022). Foto: Romensy Augustino/JPNN.com.--

YOGYAKARTA, DISWAYJOGJA.ID – Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 lalu, memberi dampak positif bagi suporter di daerah-daerah di Indonesia.

Ada sejumlah pihak menginginkan perseteruan antarsuporter sepakbola di Indonesia segera dihentikan, sebagai bentuk duka cita terhadap tragedi yang memakan korban meninggal hingga ratusan orang itu.

Salah satu perseteruan suporter yang terkenal dan sudah berlangsung lama terjadi antara pendukung PSIM Yogyakarta dan Persis Solo.

BACA JUGA:190 Pertandingan Sepakbola Liga 3 Jateng Ditunda, Empati Tragedi Kanjuruhan

Rivalitas antartim kota tetangga itu terjadi di dalam maupun di luar lapangan.

Oleh karena itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka ingin agar tragedi Kanjuruhan menjadi momentum untuk mempersatukan kembali kelompok suporter yang selama ini sering berseteru.

Salah satu hal yang diperintahkan oleh Gibran adalah memasang spanduk bertuliskan Mataram Is Love di depan Stadion Manahan Solo.

"Tak kon masang (saya suruh memasang)," kata dia, Rabu 5 Oktober 2022.

BACA JUGA:PSS Sleman Dukung Penuh Liga 1 Dihentikan, Pasca Tragedi Kanjuruhan

Dia mengatakan spanduk ini adalah tindak lanjut dari upaya perdamaian suporter sepakbola dari Persis Solo, PSS Sleman, dan PSIM Yogyakarta.

"Pokoknya damai semua," kata dia.

Menurut Gibran, selain Persis Solo, tim seperti PSIS Semarang juga ingin difasilitasi untuk mendeklarasikan perdamaian antarsuporter.

"(PSIS Semarang) ya nanti tak tambahi, semua pada minta (saling damai)," ujar Gibran.

BACA JUGA:Minta Doanya Ya..! PSIM Yogyakarta Bakal Hadapi Gresik United Sore Ini

Gibran mengaku tidak tertutup kemungkinan akan ada agenda deklarasi perdamaian di Solo.

"Ya tidak apa-apa," kata dia.

Sebelumnya, melalui akun Twitter masing-masing suporter Persis Solo, PSS Sleman, dan PSIM Yogyakarta mendeklarasikan perdamaian untuk kemajuan sepakbola tanah air.

Pada Selasa malam, 4 Oktober 2022, bahkan ada renungan bersama di Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta.

Ribuan suporter sepak bola, termasuk dari pendukung Persis Solo dan PSS Sleman, berbaur menjadi satu untuk mengenang tragedi Kanjuruhan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn